Eks Asisten Cerita Pernah 'Disemprot' Prabowo Subianto gara-gara Foto demi Pencitraan

Menhan Prabowo Subianto
Sumber :
  • Instagram KemhanRI

VIVA Politik – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sudaryono mengungkapkan bahwa ketua umum partainya, Prabowo Subianto, tak berminat dengan upaya pencitraan namun lebih suka melayani masyarakat.

Anindya Bakrie Sebut Rapimnas Kadin Bakal Hasilkan Rekomendasi Asta Cita Prabowo

"Beliau tidak biasa dengan pencitraan dan tidak suka pencitraan. Kata beliau, 'Rame ing gawe sepi ning pamrih'. Jadi, rekan dan sahabat, kalau pemberitaan tentang beliau itu jarang ada, kita semua bisa memahaminya," kata Sudaryono dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022.

Wajar saja, katanya, jika nama atau muka Prabowo Subianto jarang diberitakan dan nongol di televisi karena Prabowo tidak suka dengan pencitraan.

Presiden Prabowo Harap Ada Genjatan Senjata di Gaza Palestina

Menhan Prabowo Subianto, Rapat Kerja dengan Komisi 1 DPR

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sudaryono mengaku sering mengikuti kegiatan Prabowo dari dekat. Bahkan, dalam setiap kegiatannya, Menteri Pertahanan itu tidak selalu mengajak wartawan atau juru foto.

Presiden Prabowo: Kita Harus Jaga Uang Rakyat, Ini Darah Keringat Masyarakat Indonesia

Sudaryono, yang pernah menjadi asisten pribadi Prabowo, mengatakan, dokumentasi dalam sebuah acara hanya memakai kamera ponsel, kecuali bila kegiatan tersebut diketahui pers, baru ada juru kamera dan foto.

'Disemprot' Prabowo

Sebagai asisten pribadi yang selalu mengikuti semua kegiatan Prabowo, Sudaryono berinisiatif untuk mengarahkan pengambilan foto di acara pemberian santunan korban letusan Gunung Merapi di Magelang beberapa waktu lalu agar foto yang dihasilkan menjadi lebih baik.

Namun, bukan pujian yang dia dapatkan, tetapi malah kena 'semprot' Prabowo. Prabowo tidak mau ada kegiatan dilakukan diatur hanya untuk sebuah pencitraan di media sosial, pemberitaan, atau yang lainnya.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

Photo :
  • Gerindra TV

"Kalau bantu, ya, bantu aja; saya datang ke sini untuk melihat dan membantu korban yang lagi susah, ngapain harus simbolik-simbolik sih," katanya, menirukan kalimat teguran Prabowo yang diucapkan dengan nada tinggi.

Respons Prabowo itu sontak membuat kaget bukan hanya dia, tapi juga seluruh anggota rombongan dan juga pengurus organisasi sayap Partai Gerindra, yaitu SATRIA (Satuan relawan Indonesia Raya), yang bertugas saat itu daerah lapangan pengungsian di Magelang.

"Sayang sekali momen di Magelang itu saya enggak sempat foto karena sudah gugup dengan situasi seperti itu," katanya, mengenang. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya