Dinonaktifkan Paloh dari Pengurus Nasdem, Zulfan Lindan: Secara Etika Sangat Salah

Politikus Nasdem Zulfan Lindan
Sumber :
  • Survei Populi

VIVA Politik - Politikus senior NasDem Zulfan Lindan menanggapi keputusan dinonaktifkan dirinya dari kepengurusan partai oleh Ketua Umum Surya Paloh. Zulfan menyinggung surat yang diteken Paloh itu salah secara etika

Eks politikus PDIP itu beralasan, dirinya bukan lagi pengurus partai sejak dua tahun lalu. Lagipula, ia mengetahui surat tersebut dari media sosial.

"Berkaitan dengan surat yang dikirim DPP kepada saya. Dan, itu pun secara etika sangat salah karena saya menerima surat itu dari kawan-kawan media sosial. Bukan dari DPP," kata Zulfan dikutip dari tvOne, Jumat, 14 Oktober 2022.

Politikus Nasdem Zulfan Lindan.

Photo :
  • nasdem.id

Zulfan menjelaskan sejak 2020, ia mengaku sudah tak lagi jadi bagian pengurus DPP Nasdem. Sebab, di tahun tersebut, Zulfan ditetapkan sebagai Wakil Ketua Komisaris Utama salah satu perusahaan BUMN. "Yang merupakan syarat saya harus mengundurkan diri dari pengurus Nasdem," sebut Zulfan.

Meski dinonaktifkan, Zulfan mengaku tetap bersuara seperti biasa. Dia tak peduli meski Paloh sudah memperingatinya dengan keras. Dia mengatakan akan tetap bersuara karena merupakan hak asasi kebebasan untuk bicara.

"Saya sebagai warga negara punya hak asasi kebebasan untuk berbicara. Tidak ada orang yang membatasi saya untuk bicara selama itu sesuai dengan aturan Undang-Undang yang berlaku di republik ini," jelas mantan Anggota DPR tersebut.

Pun, dia mengatakan biasa saja surat penonaktifkannya tersebut. "Bisa juga saya anggap, nggak ada artinya surat itu. Makasih kawan," ujarnya.

Nyoblos Pilkada Serentak 2024, Anies Harap Rakyat Indonesia Manfaatkan Kesempatan Pilih Pemimpin

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh saat deklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sebelumnya, DPP Nasdem menonaktifkan Zulfan dari kepengurusan partai per Kamis, 13 Oktober 2022. Alasan Nasdem karena kadernya itu beberapa kali melontarkan pernyataan yang tidak produktif bahkan cenderung menurunkan citra partai. 

Praperadilan Tom Lembong Ditolak Hakim, Anies Bilang Begini

Langkah penonaktifan Zulfan merujuk surat peringatan keras Nomor: 228-SI/DPP-NasDem/X/2022 tertanggal 13 Oktober 2022. Surat itu diteken Surya Paloh selaku Ketua Umum dan Johnny G Plate sebagai Sekretaris Jenderal Nasdem. Surat ditujukan langsung kepada Zulfan Lindan, sebagai Ketua DPP.

Berikut isi surat penonaktifkan Zulfan:

Isu NasDem Tidak Solid di Pilkada Jakarta, Gusti Arief: NasDem Sangat Solid Sekali

Melihat perkembangan dinamika politik akhir-akhir ini, dimana saudara Zulfan Lindan telah mengeluarkan pernyataan tidak produktif bahkan cenderung menurunkan citra Partai Nasdem. Maka, Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem menyampaikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan, atas berbagai pernyataan di media. Untuk itu, DPP Partai Nasdem mengambil tindakan; 1. Menonaktifkan saudara Zulfan Lindan dari Kepengurusan DPP Partai Nasdem. 2. Dilarang memberikan atau membuat pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai Nasdem sampai waktu yang ditetapkan. Demikian surat peringatan keras ini disampaikan agar dipahami dan dapat dilaksanakan sebagaimana layaknya.

Anies Baswedan menyampaikan keterangan usai gagal mencalonkan di Pilkada 2024

Anies Baswedan: Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024 Satu Putaran

antan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengamini hasil hitungan cepat Quick Count (QC) yang menyatakan bahwa Pilkada Jakarta tahun 2024 digelar satu putaran

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024