'Sensasi dan Kegaduhan' Alasan Surya Paloh Nonaktifkan Zulfan Lindan dari Nasdem
- YouTube Nasdem TV
VIVA Politik – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengingatkan seluruh kader partai itu untuk tidak memberikan keterangan atau pernyataan yang menimbulkan kegaduhan hingga berdampak menurunkan citra partai. Hal itu menyusul peringatan keras kepada Zulfan Lindan selaku Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem.
Bahkan, Zulfan dinonaktifkan berdasarkan surat peringaran keras Nomor: 228-SI/DPP-Nasdem/X/2022 tertanggal 13 Oktober 2022, yang ditandatangani oleh Surya Paloh selaku Ketua Umum dan Johnny Gerard Plate sebagai Sekretaris Jenderal Partai Nasdem. Surat ditujukan langsung kepada Zulfan Lindan.
Menurut dia, dinamika politik Indonesia sedang mengalami peningkatan berbagai gerak politik. Sejak awal deklarasi, Partai Nasdem sebagai partai gagasan atau partai yang ingin berjuang melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Tentu, Partai Nasdem memiliki tanggung jawab moral dan praksis agar masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan dan informasi politik yang mencerahkan dan memberikan pemahaman yang baik,” kata Surya Paloh dalam keterangannya pada Kamis, 13 Oktober 2022.
Ia menjelaskan, Partai Nasdem yang berjati diri Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia bercita-cita ruang politik Indonesia diisi dengan perdebatan produktif dan kualitatif tentang gagasan serta ide bagaimana memajukan Indonesia dan mensejahterakan masyarakat.
“Maka, dalam setiap gerak dan tindakan politik Partai Nasdem selalu memiliki latar dan landasan pemikiran yang kuat dalam kerangka kebangsaan. Partai Nasdem ingin perdebatan politik penuh dengan gagasan dan subtansi, bukan sekadar kulit yang hanya menimbulkan sensasi dan kegaduhan,” ujarnya.
Tanggung jawab inilah, kata dia, Partai Nasdem memberikan peringatan keras kepada Zulfan Lindan yang beberapa waktu terakhir berkali-kali membuat pernyataan ke media massa yang tidak produktif dan jauh dari semangat serta jati diri Partai Nasdem, yaitu mengedepankan politik gagasan.
“Peringatan ini diharapkan akan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai Nasdem, untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat pembawa perubahan. Dengan cara memberikan pernyataan yang menambah nilai positif dan juga memberikan pemahaman baik terhadap publik,” katanya.