Gerindra: Calon Pemimpin Sekarang Pencitraannya buat Tempat Selfie
- Gerindra
VIVA Politik – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan masyarakat perlu memahami pentingnya demokrasi di Indonesia. Menurut dia, demokrasi merupakan cara untuk mempertahankan dan merebut kekuasaan.
"Oleh sebab itu, masyarakat perlu memahami pentingnya demokrasi. Karena demokrasi adalah cara pemimpin untuk mempertahankan kekuasaan dan mempergilirkan kekuasaan," kata Muzani melalui keterangan tertulisnya pada Kamis, 13 Oktober 2022.
Rakyat harus memahami kualitas, kapasitas dan kapabilitas setiap calon pemimpin yang akan dipilihnya, kata Wakil Ketua MPR RI itu. Di era demokrasi yang modern ini, banyak cara bagi seorang calon pemimpin untuk melakukan pencitraan daripada kepedulian dan pengetahuannya tentang masalah yang dihadapi rakyat.
"Hari ini ada kecenderungan bahwa kita dipertontonkan dengan calon-calon pemimpin yang hanya memenuhi kepuasan rakyat sesaat, misalnya, membuat fasilitas yang hanya menjadi tempat-tempat selfie (swafoto)," ujarnya.
Dengan cara-cara seperti itu, hampir semua sisi negatif dari calon pemimpin itu tidak kelihatan. Saat ini, Muzani melihat semua calon pemimpin akhirnya memilih jalan itu, tanpa betul-betul memahami apa yang menjadi masalah bangsa hari ini, apa yang menjadi masalah substansi dan kebutuhan rakyat saat ini.
"Ketika rakyat memilih calon pemimpin seperti ini, pada akhirnya harapan rakyat menjadi fatamorgana karena ketidakmampuan pemimpin tersebut untuk menjadi pemimpin yang ideal," ujarnya.
Padahal, Muzani menegaskan, Indonesia harus memiliki pemimpin yang kuat dengan memahami permasalahan substansi kerakyatan dan ancaman global. Sebab, ancaman resesi dan perang nuklir harus disikapi dengan cermat.
Karena implikasi dari perang Rusia-Ukraina saat ini sudah melanda negara-negara Eropa Barat. Tanda-tanda krisis akibat resesi sudah terjadi di Inggris. Orang-orang mulai antre untuk makan. Di Kota London, semua makanan harganya naik 25 persen.
"Negara yang begitu luar biasa makmur dan kaya, sekarang harga makanan mahal. Biaya listrik naik 70 persen, air bersih naik 50 persen. Di negara-negara Eropa Barat, semua sekarang sedang menghadapi musim dingin. Suplai gas yang selama ini dari Rusia sekarang ditutup," ujarnya.