Sekjen PDIP Sebut Pencapresan Anies Kontradiktif

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Cahyo Edi.

VIVA Politik - Partai Nasdem telah resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta menjadi capres yang akan diusung di 2024 mendatang. Menanggapi deklarasi itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyindir deklarasi yang dilakukan oleh Nasdem itu kontradiktif.

Soal Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD, Nasdem: Jangan Ambil Keputusan saat Emosional

Nasdem Masih Berada dalam Barisan Partai Koalisi

Hasto mengatakan saat ini Nasdem masih berada dalam barisan partai koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Hasto menuding sebagai partai koalisi, Nasdem secara etika mestinya harus ikut mendukung program Presiden Jokowi.

Nasdem Terbuka jika Jokowi Ingin Gabung Usai Dipecat PDIP

"Prinsipnya PDI Perjuangan tidak mencampuri kedaulatan partai lain mau mencalonkan siapa. Hanya saja untuk partai pengusung Pak Jokowi, itu kan terikat suatu etika politik," kata Hasto di Fisipol UGM, Senin, 10 Oktober 2022.

Deklarasi Calon Presiden Partai Nasdem Usung Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Cek Fakta: Bambang Pacul Nyatakan Mundur dari PDI Perjuangan

Baca juga: Hasto-PDIP Bantah Usik Nasdem yang Capreskan Anies, Singgung Etika Politik

Anies Ingin Ibukota Tetap di Jakarta

Hasto mengatakan saat ini ada dua prioritas pemerintahan Jokowi. Pertama adalah masalah mengatasi persoalan ekonomi pasca pandemi dan perang Rusia-Ukraina.

Prioritas lainnya adalah tentang pemindahan ibukota negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan. Sebagai partai pengusung, lanjut Hasto, seharusnya sosok yang dicalonkan jangan sampai memiliki prioritas yang berbeda dengan Jokowi.

"Jangan sampai kemudian mencalonkan seseorang yang punya kebijakan yang berbeda. Misalnya ada kebijakan yang berbeda dari calon yang diusung oleh partai politik pengusung Pak Jokowi maka akan kontradiktif," kata Hasto.

Deklarasi Nasdem usung Anies Baswedan jadi bakal capres 2024.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Contohnya saya mendengar berkali-kali Pak Anies tetap mencoba mempertahankan ibukota tetap berada di Jakarta. Sementara Pak Jokowi menginginkan adanya suatu kesinambungan kepemimpinan agar visi Indonesia sebagai poros maritim juga dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya. Ini yang harus kita hindari," kata Hasto.

Tidak Ingin Ikut Campur

Meskipun demikian, Hasto menambahkan PDIP tak ingin campur tangan pada kedaulatan partai lain. Hasto mengungkapkan PDIP saat ini memprioritaskan untuk mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin untuk kemajuan bangsa.

"Sekali lagi, PDIP tidak campur tangan pada kedaulatan partai politik lain, mau mencalonkan siapa," tutur Hasto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya