Anies Baswedan Ungkap Ditawari jadi Capres dan Cawapres 2019
- FB Anies Baswedan
VIVA Politik – Anies Baswedan mengaku, sempat ditawari menjadi calon presiden atau capres hingga cawapres pada Pilpres 2019 lalu. Dua kali ia mengaku ditawarkan, tetapi ditolak. Saat itu, Anies Baswedan baru menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Pengakuan itu disampaikan Anies dalam kegiatan silaturahmi bersama awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022.
"Jadi di tahun 2018 saya ditawari untuk ikut pilpres sebagai wakil, saya tidak bersedia. bahkan, ada 2 kali permintaan untuk jadi capres, saya juga bilang tidak bersedia," ujar Anies kepada wartawan.
Anies menjelaskan alasan dirinya menolak tawaran untuk menjadi capres dan atau cawapres pada Pilpres 2019 lalu. Katanya, tawaran itu ditolak lantaran ingin menyelesaikan tugas dan permasalahan yang terjadi di Jakarta.
"Saya janji untuk di Jakarta itu 5 tahun, saya janji dan itu kami ingin pegang," katanya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu, kemudian mengungkapkan rasa syukurnya karena janji untuk menyelesaikan tugas di Jakarta hampir selesai. Ia merasa senang karena komitmennya untuk membereskan Jakarta selama 5 tahun tuntas.
"Saya bersyukur bisa menuntaskan lima tahun sampai akhir karena dari awal itu komitmennya. Alhamdulilah hari ini, seminggu dari hari terakhir saya bersyukur bisa tuntas," jelasnya.
Untuk diketahui, masa jabatan Anies Baswedan selalu Gubernur DKI Jakarta akan habis pada 16 Oktober 2022. Meski tugasnya selesai, Anies akan disibukkan dengan kegiatan politik usai diusung Partai Nasdem sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.