Puan: Parlemen P20 Komitmen Tak Ada Negara Kesulitan Pangan 2023

Ketua DPR RI Puan Maharani saat konferensi pers di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Melalusa Susthira K

VIVA Politik – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa parlemen negara-negara G20 dalam pertemuan The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) berkomitmen untuk memastikan tidak ada negara yang kesulitan memenuhi pasokan pangan pada 2023.

Lonjakan Pasokan Makanan dan Komoditas di Tiongkok Picu Kekhawatiran

"Kami semua mempunyai komitmen yang sama bahwa bagaimana kemudian menuju tahun 2023 diharapkan tidak ada negara yang kemudian tidak mendapatkan pangan seperti yang mereka butuhkan," kata Puan saat dalam konferensi pers di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022.

Puan menyebut parlemen P20 juga mendorong agar permasalahan keamanan pangan tidak sampai berimbas pada kelompok perempuan dan anak yang menjadi korban terbesar. "Karena akan merugikan masyarakat yang ada di negaranya," ucapnya.

Dukung Percepatan Swasembada Pangan, Petrokimia Gresik Sebar 54 Taruna Makmur ke Berbagai Daerah

Pertemuan antara Puan dengan Valentina Matviyenko dilakukan di sela-sela perhelatan the 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) yang digelar di Gedung DPR.

Photo :

Puan menyebut bahwa komitmen tersebut, disampaikan oleh ketua ataupun delegasi parlemen negara G20 dengan cara, pendapat dan pandangan yang berbeda-beda. Meski demikian, kata Puan, kesemuanya menyepakati untuk tidak saling menyerang ataupun menyalahkan.

Putri Zulhas Minta Kader PAN Solid Dukung Pemerintah Wujudkan Swasembada Pangan

"Semua sesi kami menyepakati bahwa tidak ada negara yang saling menyerang, menyalahkan, namun tentu saja dalam diskusi kami mempersilakan semua negara untuk menyatakan pendapatnya," ujarnya.

Ketahanan pangan

Ia mengatakan bahwa masukan mengenai ketahanan pangan yang didapatkan dalam forum P20 itu akan disampaikan dan dikoordinasikan dengan Pemerintah selaku yang memiliki kewenangan eksekutif.

Ilustrasi Stok Beras

Photo :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

DPR RI, menurutnya, kemudian akan melakukan fungsi-fungsi pengawasan terhadap program ketahanan pangan yang nantinya dijalankan oleh Pemerintah.

"Kami akan mengkoordinasikannya melalui komisi-komisi terkait dan masukan dari P20 ini akan diberikan kepada Pemerintah untuk bisa diimplementasikan di lapangan karena yang memegang program secara teknis di lapangan adalah kementerian dan lembaga," kata Puan.

Puan menjelaskan ada empat topik pembahasan yang dibahas dalam forum P20 yang digelar sejak 6-7 Oktober yakni ekonomi hijau; ketahanan pangan dan energi; mengefektifkan peran parlemen dan demokrasi; serta inklusi sosial, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan.

P20 merupakan Forum Parlemen Negara-Negara G20 yang diselenggarakan dalam satu rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. DPR RI mengusung Tema "Stronger Parliament for Sustainable Recovery" dalam P20 yang sejalan dengan Tema Presidensi G20 "Recover Together, Recover Stronger". (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya