Nasdem Deklarasi Anies saat Duka Kanjuruhan, Zulfan Lindan Merespons
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik - Politikus Nasdem Zulfan Lindan menanggapi kritik ke partainya karena deklarasikan Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal capres 2024. Nasdem dikritik karena mengusung Nasdem di tengah duka tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Zulfan meminta tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan lebih dari 120 orang meninggal itu jangan dipolitisasi. Dia bilang jangan seolah-olah duka itu hanya momen Kanjuruhan.
“Kita dari, banyak sekali yang harus kita berduka. Jadi jangan seolah-olah dipolitisasi kalau bikin acara begini lalu ini dinilai tidak empati kepada yang berduka," kata Zulfan dalam diskusi ‘Diusung Nasdem Masihkah Anies Bisa Dijegal KPK di Jakarta dikutip pada Kamis, 6 Oktober 2022.
Dia menilai, saat ini setiap harinya sudah dalam kondisi duka yang dipicu dari berbagai masalah. Salah satunya tingkat kemiskinan yang makin bertambah di Indonesia.
“Saya perlu menanggapi soal berduka ini yang ramai di medsos. Saya kira setiap hari kita berduka, orang miskin bertambah. Korban bertambah di mana-mana,' lanjut eks politisi PDIP tersebut.
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya
- (Foto AP/Yudha Prabowo)
Kemudian, Zulfan pun menyinggung kasus pembunuhan Novriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang diduga dilakukan oleh Ferdy Sambo Cs. Dia minta agar semua jangan selalu dipolitisasi yang seolah-olah Nasdem tak empati.
“Kita setiap hari berduka kok. Kita setiap hari menangis. Kasus Sambo kita juga menangis. Jadi, jangan lagi hal-hal seperti ini dipolitisasi ya seolah-olah kita tidak berduka,” jelasnya
Sebelumnya, Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 pada Senin, 3 Oktober 2022. Deklarasi diumumkan langsung Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Kritikan PSI
Kritikan itu salah satunya disuarakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Juru Bicara DPP PSI Sigit Widodo menyoroti waktu deklarasi Nasdem ke Anies.
Deklarasi Calon Presiden Partai Nasdem Usung Anies Baswedan
- VIVA/M Ali Wafa
Dia mengaku tak mempersoalkan Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI atau tidak. Namun, ia mempertanyakan waktu deklarasi yang tak tepat lantaran bangsa Indonesia tengah berduka karena tragedi Kanjuruhan, Malang.
Sigit mengkritisi sebaiknya kegiatan politik seperti deklarasi di tengah duka Kanjuruhan bisa dijeda sejenak.
"Saya lebih melihat kondisi saat ini ketika bangsa Indonesia sedang berduka karena tragedi Kanjuruhan. Ada baiknya kegiatan-kegiatan politik semacam ini dijeda sejenak," jelas Sigit.
Ia bilang deklarasi capres di tengah rakyat sedang berduka kurang bagus. Menurut dia, hal itu akan memunculkan kesan tidak ada empati.
"Deklarasi capres di tengah rakyat tengah berduka memberi kesan tidak ada empati bagi korban dan keluarganya," ujar Sigit.
