PSI Pede Usung Ganjar, PKB: Sebaiknya Dapat Kursi di Senayan Dulu
- ANTARA FOTO/Yusran Uccang
VIVA Politik - Manuver Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres disorot elite partai politik (parpol) lain. PSI disindir karena bukan parpol yang punya kursi di parlemen DPR.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukmanul Khakim menyoroti sikap politik PSI. Menurut dia, urusan mendukung capres merupakan kewenangan setiap partai politik.
"Urusan dukung mendukung capres silahkan saja. Itu hak setiap orang. Tapi, saran saya sebaiknya PSI concern untuk mendapatkan kursi di senayan dulu, supaya ke depan bisa punya capres cawapres dari kader sendiri," kata Lukman, sapaan akrabnya kepada VIVA, Rabu malam, 5 Oktober 2022.
Pun, dia menyinggung sikap politik PKB soal deklarasi capres. Ia bilang sebagai parpol yang matang menghadapi kontestasi pemilu, PKB mesti melihat waktu dan kakulasi kawan serta lawan. Menurutnya, sampai saat ini, belum ada capres yang pasti.
"Realitas politiknya sampai hari ini belum ada capres yang clear dan pasti," sebut Lukman.
Menurut dia, meski saat ini Anies Baswedan sudah dideklarasikan Nasdem sebagai bakal capres tapi juga tak pasti. Sebab, Nasdem perlu berkoalisi dengan parpol lain.
"Tetapi karena Demokrat dan PKS belum ikut deklarasi dukung maka belum bisa dikatakan sebagai capres yang clear dan pasti, karena belum dapat tiket," jelas Anggota DPR tersebut.
Lebih lanjut, PKB akan menyambut baik siapa pun anak bangsa yang mampu memimpin negara dan terpanggil untuk mengikuti kontestasi 2024. "Semoga demokrasi kita ke depan semakin baik dan berkualitas," ujarnya.
Penjelasan PSI
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natali menjelaskan alasan pihaknya yang mengusung Ganjar sebagai bakal capres. Dia sadar, PSI belum memiliki kursi parlemen.
Grace juga tak menampik ada syarat wajib mengusung calon Presiden dan calon Wakil Presiden yaitu ambang batasnya atau presidential threshold sebesar 20 persen. Hal ini bagi parpol yang elektoral kurang maka mesti berkoalisi.
Namun, ia menyebut posisi PSI sama dengan Partai NasDem yang sudah usung Anies sebagai bakal capres.
“Sama sebetulnya baik PSI maupun NasDem yang deklarasi capresnya. Kita ini tidak bisa usung sendiri capresnya,” kata Grace saat konferensi virtual pada Senin, 3 Oktober 2022.
Dia bilang, saat ini satu-satunya parpol yang bisa mengusung pasangan capres dan cawapres di 2024 tanpa koalisi atau sendirian hanya PDI Perjuangan (PDIP). Maka itu, bagi dia, tak masalah jika PSI usung Ganjar sebagai bakal capres 2024.
“Jadi, PSI dan NasDem dalam hal ini sama-sama tidak bisa mengusung sendiri. Jadi, nggak masalah kita sama-sama deklarasi capres, poinnya sama yaitu sama-sama tidak bisa mengajukan sendiri. Tetapi, harus berkoalisi,” jelas dia.