Megawati ke Presiden Jokowi: Sistem Pertahanan Kita Kok Maju-Mundur

Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri di Ruang Tunggu Istana Negara Jakarta
Sumber :
  • Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA Politik – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengumpulkan tiga matra angkatan TNI duduk bersama membahas postur pertahanan RI ke depan dikaitkan dengan cara pandang geopolitik.

Legislator Nasdem Imbau Personel TNI Tidak Terlibat dalam Penanganan Kasus Warga Sipil

Menurut Megawati, cara pandang geopolitik Indonesia bisa menjadi dasar TNI untuk menyusun postur pertahanan.
 
"Negara kita adalah negara 'archipelago' terdiri atas kepulauan dan laut yang menutupi kita menjadi sebuah perekat dari negeri kita. Saya juga bilang sama Pak Jokowi. Pak Jokowi, sistem pertahanan kita kok istilahnya maju mundur. Siapa sebenarnya yang utama?" kata Megawati saat memberikan Kuliah Umum di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa.

Megawati Soekarnoputri dan KSAL Laksamana Yudo Margono

Photo :
  • PDI Perjuangan
Andika-Hendrar Prihadi Didoakan Warga Klaten Jadi Pemimpin, Hasto PDIP Sampaikan Pesan Megawati

"Kalau saya minta, kumpulkan semua. Ini yang namanya gotong royong, musyawarah untuk mufakat. Bagaimana untuk masa depan pertahanan kita," sambungnya

Megawati mengurai peran dan sejarah setiap angkatan yang sama pentingnya. Namun untuk postur pertahanan TNI ke depan, sebaiknya perlu dibahas lebih mendalam secara bersama di bawah arahan Presiden Jokowi mengingat Indonesia negara "archipelago" atau kepulauan.
 
"Itu kan sudah jelas. Tiga matra, panglima, dan semua yang ada hubungannya dengan pertahanan RI. Jangan saya yang disuruh jelaskan, ya presiden," ungkapnya

Usai Presiden Prabowo Ketemu Jokowi dan SBY, Pertemuan Prabowo dengan Megawati juga Disiapkan

Saat sesi kuliah, Megawati sempat berbicara panjang soal persoalan geopolitik dunia saat ini, seperti perang Rusia-Ukraina, konflik di Timur Tengah, ketegangan di Semenanjung Korea, dan persoalan di Laut China Selatan.
 
Menurut dia, dengan melihat berbagai perspektif ancaman, pertanyaan mendasarnya sudahkah kekuatan pertahanan Indonesia siap di dalam menghadapi berbagai persoalan geopolitik tersebut. "Pada saat bersamaan memiliki kekuatan pertahanan yang andal di dalam mewujudkan perdamaian dunia," tuturnya.
 
Dalam cara pandang geopolitik, menurut Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini, harus memiliki pemahaman konstelasi geografis, budaya, adat istiadat, sejarah, iklim, cara hidup bangsa, maupun tentang cara bagaimana suatu bangsa bertahan.
 
Megawati mengatakan perlu dipahami bagaimana Pancasila dalam konteks geopolitik dengan tujuan mewujudkan dunia yang bebas dari berbagai belenggu penjajahan.

Penemuan ular besar di gerbong KA Kertajaya

Aksi Heroik Prajurit TNI Selamatkan Penumpang KA Kertajaya dari Ular Besar

Cuplikan video menampilkan ular berukuran besar tiba-tiba muncul dari kolong kursi penumpang kereta api, viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024