Said Iqbal Janji Partai Buruh Menang Petani Dapat 9 Juta Ha Lahan

Presiden Partai Buruh periode 2021-2026 Said Iqbal menyampaikan pidato politik
Sumber :
  • ANTARA/Genta Tenri Mawangi

VIVA Politik – Ribuan massa gabungan dari buruh dan petani melakukan aksi demonstrasi di Patung Kuda Arjuna Wiwaha pada Sabtu, 24 September 2022. Pada aksi tersebut, Partai Buruh menyampaikan 3 tuntutan yang dilayangkan untuk Pemerintah Indonesia.

Penyerapan Hasil Panen Tembakau Diperkirakan Tergerus Akibat Aturan Ini

Sejak pukul 10.00 WIB, massa melakukan aksi long march dari Balai Kota DKI Jakarta menuju Patung Kuda. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal memimpin langsung aksi demonstrasi tersebut. 

Kemudian, ada tiga tuntutan utama yang disampaikan massa aksi gabungan buruh dan petani. Pertama, reforma agraria serta kedaulatan pangan. Reforma agraria yang dimaksud adalah memastikan petani memiliki tanah. 

250 Ribu Petani Tebu Ikrar Anti Narkoba, Kepala BNN: Sesuai Asta Cita Presiden

Selain itu, Partai Buruh juga meminta kepada Pemerintah agar mengembalikan tanah-tanah rakyat yang direbut dan dikuasai oleh perusahaan serta agar tidak ada kriminalisasi terhadap petani saat berjuang mewujudkan reforma agraria.

Said Iqbal Presiden KSPI

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Kementerian PU dan Kementan Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

Kedua, yaitu tuntutan akan penolakan kenaikan harga BBM, dan menolak Omnibus Law. Dalam kesempatan itu, 10 perwakilan massa buruh dan petani ditemui langsung Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Heru memastikan Pemerintah mencatat seluruh tuntutan yang disuarakan massa aksi hari ini. Heru juga menilai bahwa aksi unjuk rasa merupakan hal yang wajar dilakukan karena bagian dari demokrasi. Dia juga meyakini para pengunjuk rasa sudah memahami aturan-aturan terkait unjuk rasa.

Adapun Presiden KSPI, Said Iqbal menegaskan aksi dilakukan bertepatan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960) disahkan, yang kemudian diperingati sebagai Hari Tani.

"Para petani adalah aktor penting di dalam negara ini, tanpa petani siapa yang bisa makan, siapa yang bisa melanjutkan hidup tanpa makan," ujar Iqbal kepada wartawan, Sabtu 24 September 2022.

Presiden KSPI dan Partai Buruh, Said Iqbal.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya/Tangkapan layar

Iqbal yang juga Ketua Umum Partai Buruh ini mengaku bakal terus mendukung para petani bisa mendapat semua hak-haknya.

"Andaikata Tuhan memberikan kesempatan Partai Buruh menang, perintah saya pertama sebagai presiden partai kepada parlemen fraksi partai buruh, saya akan minta 9 juta hektare diberikan kepada kaum petani," kata dia.

Iqbal juga menyayangkan kondisi petani di Indonesia yang masih hidup dalam kemiskinan. Banyak petani yang masih tertindas.

"Tidak ada di satu negara, di satu bangsa, dikatakan bangsanya kuat kalau kaum taninya miskin, kalau kaum taninya tertindas, kalau kaum taninya didiskrimnalisasi, bahkan diusir dari tanahnya," ucap Iqbal.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Serikat Petani Indonesia Rury menyinggung janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pengadaan lahan pertanian rakyat yang belum terealisasikan. Padahal janji tersebut sudah diucapkan sejak lama oleh Presiden Jokowi. 

Rury mengatakan para petani sejauh ini disebut masih mengalami kriminalisasi dan penggusuran di tengah perjuangan menuntut hak atas tanah ditambah dengan naiknya harga BBM, banyak hasil pertanian dalam negeri justru makin murah bahkan sampai tidak ada harganya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya