MPR Kaji Kemungkinan Pilkada Tidak Langsung

Djarot Saiful Hidayat, Ketua Badan Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Sumber :
  • Eduward Ambarita

VIVA Politik – Ketua Badan Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Djarot Saiful Hidayat mengatakan pihaknya akan melakukan kajian mendalam terkait kemungkinan penerapan sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) secara tidak langsung.

"Apakah dimungkinkan bahwa pilkada dilakukan secara asimetris, sehingga tidak semuanya (kepala daerah) dipilih secara langsung," kata Djarot usai pertemuan dengan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) di kantor KPU, Jakarta, Rabu, 21 September 2022.

Djarot mengatakan akan mengkaji kemungkinan apakah bisa hanya gubernur yang dipilih langsung atau hanya bupati/wali kota yang dipilih langsung oleh rakyat.

Petugas KPPS merapikan poster Pilkada Serentak di Deli Serdang

Photo :
  • ANTARA Foto/Irsan Mulyadi

"Apakah dimungkinkan di dalam pilkada tingkat otonomi diletakkan di tingkat provinsi atau diletakkan di tingkat kota kabupaten, karena ini juga akan menyangkut tentang sistem ketatanegaraan kita dan sistem pemilu dan sistem demokrasi kita," ujarnya.

Demokrasi liberal

Wacana kajian tersebut, kata Djarot, muncul karena sejumlah alasan, di antaranya sistem demokrasi Indonesia yang disebutnya sudah mengarah ke sistem demokrasi liberal dan tingginya biaya pilkada langsung.

Untuk perhelatan Pemilu Serentak 2024, katanya, negara harus menggelontorkan dana sekitar Rp 100 triliun dari APBN untuk penyelenggara pemilu. Di samping negara, ujarnya, para calon kepala daerah pun harus mengeluarkan dana besar.

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Proses Pilkada Serentak 2018 Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Oleh karenanya, Djarot menilai pilkada tidak langsung dapat mengurangi beban pengeluaran negara maupun biaya yang digelontorkan calon kepala daerah untuk perhelatan pilkada langsung.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Djarot mengatakan pengkajian wacana pilkada tidak langsung oleh Badan Pengkajian MPR ditargetkan rampung secepatnya. "Berarti kita menyiapkan kajian ini untuk periode ke depan supaya kita tidak terjebak terus dengan persoalan-persoalan demokrasi liberal individual seperti saat ini," katanya. (ant)

Polda Jatim Ungkap Penyulut Insiden Berdarah di Sampang, Tak Terkait Pilkada
Mantan Gubernur Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan.

20 Ribu Orang Bakal Hadiri Kampanye Akbar Pramono-Rano di Senayan, Siapa Tokoh Kejutannya?

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono-Rano akan menggelar kampanye akbar di Senayan, besok, yang dihadiri 20.000 pendukung

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024