Sindir Mega soal Usul Nomor Parpol, Desmond: Konsultasi dengan Dukun?

Ahmad Sahroni (kiri) dan Desmond Mahesa, dua Wakil Ketua Komisi III DPR RI
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengusulkan agar nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 tidak diubah seperti sama dengan Pemilu 2019. Megawati melempar usulan itu agar bisa menghemat anggaran pemilu.

Megawati Ngaku Dapat Laporan Ada Politik Uang Jelang Pilkada 2024

Menanggapi itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Desmond J Mahesa justru menyindir Megawati. Menurut dia, kemungkinan usul tersebut merupakan hasil konsultasi Megawati dengan pembisiknya. 

“Bu Mega itu berpendapat mungkin hasil konsultasi dengan dukun ya?” kata Desmond ditanyai wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 20 September 2022. 

Modus Komplotan Dukun di Priok Tipu Wanita Lansia hingga Rp500 Juta, Ritual Bisa Usir Setan

Ditegasi siapa dukun Megawati dimaksud, Desmond menjawab Allah SWT. Namun, ia belum bisa menjawab setuju atau tidak usulan tersebut.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Bung Karno virtual

Photo :
  • Youtube PDIP
Menangkan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim, Megawati Turun Langsung ke Surabaya
 

Desmond bilang Gerindra tak mempersoalkan bila nantinya diterapkan nomor urut yang lama. Meskipun, kata dia, tidak tepat jika memakai nomor urut lama dengan alasan menghemat anggaran. Sebab, mengenai anggaran Pemilu 2024 sudah ketok palu. 

“Kita liat ya, kan belum jelas pendapat pemerintah. Wawancarain saja Kemenkumham, apa maunya pemerintah. Nanti kami akan diskusikan apakah sesuai dengan nomor urut, atau diundi lagi,” ujar Desmond.

Politikus Gerindra sekaligus Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa

Photo :

Sebelumnya, Ketum PDIP Megawati menyampaukan usulan agar sebaiknya di Pemilu 2024, parpol peserta menggunakan nomor urut lama. Dengan demikian, maksud Mega usulan tersebyt agak tak usah melakukan pengundian nomor urut. Alasan Mega karena untuk menekan biaya pengeluaran. 

Bagi dia, perubahan nomor urut bisa membebani parpol lantaran membutuhkan alat peraga kampanye yang baru. Menurut Mega, pihak PDIP mengusulkan ke KPU agar melihat kembali rangkaian tahapan di dua pemilu sebelumnya.

"Pengalaman dua kali pemilu sebenarnya yang namanya tanda gambar itu, nomor itu sebenarnya saya katakan kepada Bapak Presiden dan Ketua KPU dan Bawaslu bahwa itu terlalu menjadi beban pagi partai,” kata Mega di Seoul, Korea Selatan, Jumat, 16 September 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya