BIN Ingatkan Masyarakat Kalbar Waspada Kelompok Radikal Kanan

Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Polisi Rudi Tranggono.
Sumber :
  • ANTARA/Andilala

VIVA Politik – Kepala BIN Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Rudi Tranggono mengingatkan masyarakat di provinsi itu untuk tetap waspada terhadap ancaman kelompok-kelompok radikal kanan yang ingin mengubah ideologi Pancasila.

"Kelompok itu berkembang di beberapa daerah di Kalbar yang merupakan sisa-sisa dari kebijakan larangan oleh pemerintah terhadap organisasi-organisasi yang tidak berasaskan Pancasila," kata dia di Pontianak, Sabtu, 17 September 2022.

Ia mencontohkan, kelompok atau organisasi itu seperti ingin membangun negara kekhalifahan dan sebagainya. "Paham itu meskipun dilarang, tetapi dari hasil monitoring kami masih ditemukan kelompok-kelompok kecil seperti itu, tetapi sporadis," ujarnya.

Densus 88 membawa terduga teroris Taufik Bulaga alias Upik Lawanga.(Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

BIN terus mengajak masyarakat di Kalimantan Barat untuk berpikir cerdas, dan bangsa ini tidak bisa dibangun dengan satu kelompok saja.

"Karena kita Bhinneka Tunggal Ika, dan berbagai suku bangsa, budaya dan bahasa, sehingga tidak bisa dibawa ke dalam satu kelompok maupun satu warna, karena ibarat taman, akan tampak indah kalau bunganya warna-warni," ujarnya.

Janji surga

Dalam hal pencegahan, mereka bekerja sama dengan instansi terkait, serta terus memantau, dan kalau ada pelanggaran maka aparat hukum yang menindaknya, katanya.

Kepala BIN Ungkap Potensi Kekacauan Jelang Pilkada, Ada Ancaman Terorisme

Aparat Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang dari tiga terduga teroris Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis, 17 Februari 2021.

Photo :
  • VIVA/Ngadri

"Kalau memang masih bisa dilakukan pembinaan maka dilakukan pembinaan dengan instansi terkait lainnya, salah satunya FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama)," ujarnya.

Cerita Inspiratif GenRengers Educamp dalam Menurunkan Angka Pernikahan Dini

Menurut dia, paham radikal masih berkembang karena pemahaman yang sempit sehingga menganggap agama tertentu yang harus dimurnikan, harus diikuti.

"Paham seperti itu akan tergilas oleh waktu, karena mereka dijanjikan angin surga, bahwa kalau mengikuti paham mereka maka akan masuk surga. Padahal surga dan neraka merupakan hak prerogratifnya dari Allah SWT," ujarnya.

Komisi I DPR dan BIN Rapat Tertutup, Bahas Pengamanan Pilkada Serentak

Dia juga mengajak kepada masyarakat untuk terus berbuat baik dan selalu hidup dengan toleransi, jauhi hal-hal negatif maka hal itu merupakan jalan menuju surga. (ant)

Seorang anggota kepolisian menunjukkan lokasi ditemukannya jasad bayi tiga tahun yang diduga dibunuh oleh abang kandungnya sendiri, di Desa Danau Buntar Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis 26 Desember 2024

Seorang Bayi di Ketapang Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh Abang Kandung

Seorang bayi tiga tahun ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan pada Kamis, 26 Desember 2024. Korban diduga dianiaya oleh abang kandungnya sendiri sehingga m

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024