Airlangga Hartarto Hadir di Haul Kiai Ageng Gribig, Ada Habib Syech

Airlangga Hartarto Saat Haul Ki Ageng Gribig
Sumber :

VIVA Politik – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, menggelar Haul Kiai Ageng Gribig, dan disertai dzikir dan sholawat, di Jatinom, Klaten Jawa Tengah. Turut hadir bersama Airlangga yakni Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, KH Agus Ali Masyhuri (Gus Ali), dan Wakil Ketua Umum PBNU KH Nusron Wahid.

Ekonomi Kuartal III Tumbuh 4,95 Persen, Begini Jurus Pemerintah Kejar Target 8 Persen

"Beliau (Airlangga Hartarto) memang rutin menggelar haul untuk leluhurnya, Kiai Ageng Gribig, agar nilai atau spirit perjuangannya terus menginspirasi," kata Nusron Wahid, Kamis 15 September 2022.

Dzikir dan sholawat diselenggarakan di Oro-oro Yaqowiyyi, depan Pasar Jayinom. Bagi yang ingin menyaksikan dari jauh, bisa melihat melalui siaran langsung akun youtube Majelis Ahlul Hidayah.

Hasil Rapat Jajaran Menteri Ekonomi Prabowo di Hari Minggu, Simak!

Nusron yang juga pimpinan Majelis Ahlul Hidayah menjelaskan, untuk haul kali ini mengambil tema Malam Grebeg Sebaran Apem Yaa Qowiyyu "Winayang Bajra Thrustaning Rat".

Untuk diketahui, tradisi sebaran apem yang diadakan di Desa Jatinom, Klaten dalam Haul Kyahi Ageng Gribig diselenggarakan hari Jumat terakhir di bulan Safar.

Buruh Menang Uji Materi UU Cipta Kerja di MK, Airlangga Bakal Lapor ke Prabowo

Tradisi terus dilestarikan, berdasarkan pada kisah Kiai Ageng Gribig, yang dipercaya sebagai juru dakwah dari Wali Songo, keturunan Raja Bhrawijaya V dari keraton Majapahit.

Ketika itu, beliau melakukan ibadah haji ke Makkah. Di sana ia mendapatkan apem. Apem tersebut dibawa ke Jatinom untuk dibagikan ke anak-anaknya. Bahkan apem masih hangat. Namun karena yang dibawa hanya 3 buah apem dan tentu saja kurang, maka Kiai Ageng Gribig meminta kepada Allah SWT agar apem tersebut bisa berlipat jumlahnya.

Dalam permohonannya kepada Allah SWT, Ki Ageng Gribig mendaraskan kata "Ya Qowiyu" yang bermakna memohon kekuatan dari Allah SWT. Mendengar wirid itu, sang istri membuat apem lebih banyak agar bisa dibagi-bagikan. Sejak saat itu, masyarakat setempat mengenangnya dan mengikuti langkah Kiai Ageng untuk membuat apem dan berdoa demi keselamatan.

"Selain ketakziman kepada beliau sebagai ulama.besar penyebar Islam di tanah Jawa, dan juga tokoh pejuang, Pak Airlangga Hartarto sebagai salah satu keturunannya dan saat ini diberikan amanah di pemerintah, tentu berkepentingan agar tradisi-tradisi semacam ini bisa dijaga dan memberikan spirit yang positif bagi masyarakat," jelas Nusron.

Oleh sebab itu, jelas Nusron, Airlangga juga mengundang Habib Syech dan Gus Ali. Ini dimaksudkan, agar haul semakin menambah semangat jamaah yang hadir. Juga lebih khidmat dalam gelaran dzikir dan lantunan sholawat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya