PDIP Ributin Anies Ubah Kota Tua Jadi Batavia, Gerindra Membela

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kota Tua Jakarta Barat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA Politik - Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengganti nama Kota Tua menjadi Batavia menuai sorotan. Anies melakukan demikian karena sebulan jelang lengser dari posisi DKI-1.

Untuk Pilkada Jakarta, Prabowo Subianto Buat Surat Ajak Warga Pilih RK-Suswono

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Rany Mauliani turut mengomentari keputusan Anies. Rany membela dengan menilai tak ada masalah terkait perubahan nama tersebut.

Menurut politikus Partai Gerindra itu, perubahan tersebut tidak merubah makna dan tetap milik DKI Jakarta.

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

"Mau Kota Tua atau Batavia, eta deui (itu lagi) tetap Jakarta ya," kata Rany saat dikonfirmasi, Selasa 13 September 2022.

Gubernur DKI Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

Rany sempat mencontohkan perubahan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat yang dilakukan Anies. Rany menilai hal itu memiliki konsen yang sama.

Dia menyebutkan jika sekadar mengganti nama dan tidak mengubah unsur apapun maka tidak ada yang perlu dipersoalkan. Menurut dia, mengubah nama Kota Tua menjadi Batavia sebagai hak prerogatif Anies.

"Cuma sebenarnya pergantian nama itu kan nggak bisa juga. Itu kan kembali hak prerogatif Gubernur, kita lihat payung hukum seperti apa. Kalau sekedar ganti nama tapi nggak ubah ini itu, silakan saja, sama kaya Rumah Sehat," jelas dia.

Dari elite PDIP sebelumnya mengkritik Anies yang mengubah Kota Tua jadi Batavia. Langkah Anies dipertanyakan karena dianggap tak memiliki urgensi.

"Urgensinya apa? Kalau ditanya urgensinya,saya katakan ngga ada," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono dikutip pada Selasa, 13 September 2022.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono

Photo :
  • VIVA/Ridho Permana

Gembong juga menyindir Anies sengaja mengukir sejarah ganti nama tempat sebulan jelang lengser. Kritikan juga disampaikan Ketua DPRD DKI Fraksi PDIP Prasetyo Edi Marsudi yang menilai langkah Anies tak bisa dibenarkan karena sebulan lagi akan lengser. 

Anies sebelumnya meresmikan dan membuka kembali kawasan rekreasi Kota Tua Jakarta Barat. Harapannya, agar bisa kembali dinikmati oleh warga Jakarta.  

Dalam hal ini, Anies juga memberikan nama baru untuk kawasan tersebut dengan sebutan Batavia.

“Kawasan Kota Tua ini kita namai kawasan Batavia sebagaimana nama aslinya dulu. Ini adalah Batavia," ujar Anies dalam acara dibuka kembalinya Kawasan Kota Tua dan Groundbreaking CP202 MRT, di Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu, 10 September 2022.

Anies menjelaskan, Kota Tua akan dirancang dan menjadi kawasan modern kota masa depan. Namun, Batavia tetap punya ciri sebagai pengingat sejarah.

"Namanya Batavia mencerminkan masa lalu, tapi konsepnya menceriminkan kota modern masa depan. Itu yang sedang dibangun di tempat ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya