Puan Ziarah Makam Imam Bukhari: Keluarga Saya Ada Kenangan di Sini

Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani saat berpidato pada Tahlil dan Gema Sholawat Cinta Tanah Air, Haul Bung Karno ke 52 di Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin malam, 20 Juni 2022.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Politik – Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengunjungi kompleks makam ahli hadits, Imam Bukhari yang terletak di Samarkand, Uzbekistan. Puan Maharani mengaku keluarganya punya kenangan dengan tempat ini.

Puan Maharani Ingatkan Tidak Boleh Ada PHK di Sritex Usai Diputus Pailit

Puan didampingi Imam Masjid Imam Al-Bukhari. Dalam akun instagram miliknya @puan maharani dikutip VIVA, Minggu 11 September 2022, Puan mengatakan sudah lama ingin ke tempat ini.

"Sudah lama sekali saya ingin ke tempat ini, berziarah ke Imam Bukhari, seorang perawi hadits. Terlebih, tempat ini punya kenangan tersendiri bagi keluarga saya," tulis Puan Maharani.

Pertemuan Megawati-Prabowo Tak Kunjung Terwujud, Puan Ungkap Alasannya
DPR Baru Gelar Rapat dengan Para Menteri Prabowo Pekan Depan

Ya, keluarga besar Puan Maharani memang punya kenangan dari kompleks ini. Bagaimana tidak, kakek Puan yang juga Proklamator dan Presiden RI pertama, Soekarno, saat ke negara tersebut meminta izin untuk menziarahi makam Imam Bukhari. Ketika itu, Uzbekistan masih dalam Uni Soviet.

"Dulu, saat Uzbekistan masih jadi bagian dari Uni Soviet, makam ini tersembunyi dan tidak diketahui keberadaannya. Bung Karno saat itu meminta izin untuk berziarah. Akhirnya pemerintah saat itu mencari dan memugar makam ini," tulis Puan.

Setelah keingingan Bung Karno itu, lalu makam ahli hadits tersebut kini menjadi tempat yang ramai didatangi peziarah.

"Tahun 1998, Presiden Islam Karimov membangun kompleks yang indah di sekitar makam. Hingga kini, area makam ini menjadi destinasi para peziarah dari seluruh dunia," kata Puan.

Dalam kunjungan Puan ini, kompleks makam Imam Bukhari tersebut sedang dalam renovasi. Nantinya juga akan dibangun tempat ibadah hingga pusat pendidikan. Bahkan kata Puan, pemerintah Uzbekistan juga menggandeng salah satu kampus di Indonesia.

"Kompleks makam masih dalam proses renovasi, menjadikannya lebih lengkap dan inklusif. Nantinya pengunjung tak hanya dapat berziarah tapi juga dapat beribadah di sini. Bahkan ada sekolah untuk mempelajari hadits Nabi, dimana pemerintah Uzbekistan bekerjasama dengan sejumlah pihak termasuk Universitas Gunadarma," jelas Puan.

"Insyaallah setelah pengerjaan rampung, saya dapat berkunjung lagi untuk melihat hasilnya,".

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya