Adang Mobil Wapres Maruf saat Demo BBM, 18 Mahasiswa Diamankan

Aksi mahasiswa yang adang rombongan Wapres Maruf Amin di Palembang.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Sumatera Selatan dan Kota Palembang menggelar aksi unjuk rasa di simpang lalu lintas RS Charitas Palembang, Rabu petang, 7 September 2022. Mereka demo menolak kenaikan harga BBM.

Serangan Phising Kian Marak, Mahasiswa Hingga Dosen Dibekali Ini Buat Hadapi Ancaman Siber

Namun, aksi unjuk rasa itu tak berlangsung kondusif. Selain mengganggu lalu lintas, demo para mahasiswa berakhir ricuh.

Sejumlah mahasiswa terlibat bentrok dengan kepolisian karena mengadang rombongan mobil yang membawa Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. Saat iru, rombongan Wapres Maruf hendak menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

BEM SI Siap Gelar Aksi Tolak Kenaikan PPN 12 Persen

Pun, Maruf kebetulan saat itu melaksanakan kunjungan kerja atau kunker ke Palembang. Kunjungan kerja dilakukan Maruf sejak Selasa kemarin, 6 September 2022.

Kunker RI-2 itu untuk melakukan penyerahan bantuan langsung tunai (BLT) BBM secara simbolis kepada masyarakat.

Jaga Pasokan Energi Perode Nataru, PIS Kerahkan 326 Armada Tanker

Mahasiswa demo di depan DPR tolak kenaikan harga BBM subsidi.

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Agenda lain Wapres Maruf juga menghadiri rapat Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Kemudian, Maruf juga melakukan pengukuhan pengurus komite daerah ekonomi dan keuangan syariah dan pengurus masyarakat ekonomi syariah Sumsel di Bank Sumsel Babel.

Merespons aksi mahasiswa yang ricuh, pihak kepolisian dari Jatanras Polda Sumatera Selatan menggunakan mobil taktis berhasil membawa sejumlah mahasiswa ke Polrestabes Palembang. 

Dipimpin Kanit Unit 1 Jatanras Polrestabes Palembang, Kompol Willy Oscar, dan jajarannya petugas menyerahkan 18 orang mahasiswa yang disinyalir membuat kericuhan. Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah bambu yang dibawa oleh massa.

Dari keterangan petugas kepolisian, 18 mahasiswa yang diamankan tersebut berasal dari sejumlah perguruan tinggi mulai dari Universitas PGRI, UIN Raden Fatah. Sebagian dari mereka berasal dari organisasi HMI.

"Mereka ini kita data dulu dan kita ambil keterangan," kata Kanit Identifikasi Polrestabes Palembang, Iptu Agus saat menerima 18 mahasiswa tersebut.

Sementara, saat ditanyai awak media, tak ada satu pun mahasiswa tersebut yang mau memberikan komentar.

ilustrasi akuntansi

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional telah berkontribusi pada penurunan jumlah mahasiswa.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024