Sindiran Pedas Hasto PDIP ke Relawan Jokowi soal 3 Periode
- Istimewa
VIVA Politik - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto angkat bicara menanggapi hasil Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar relawan Jokowi. Hasil Musra itu menempatkan Presiden Jokowi pada urutan pertama kandidat capres 2024.
Menurut Hasto, hasil Musra tidak mengejutkan. Kata dia, PDIP memilih lebih fokus mendukung Jokowi secara nyata dengan suara-suara yang belum puas dengan kinerja Jokowi. Ia menekankan hal itu lebih baik dibandingkan dengan puji-pujian belaka.
"Dalam politik, kami diajarkan untuk mendengarkan suara-suara yang tidak terdengar. Dan dalam politik kami juga diajarkan pentingnya melakukan otokritik, serta mendengarkan suara yang berseberangan sekalipun. Untuk kemudian dilakukan penajaman, melihat akar persoalan, dan bertindak melakukan perbaikan," kata Hasto dikutip pada Jumat, 2 September 2022.
Hasto menyampaikan, sebagai pendukung utama pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, PDIP memberikan dukungan bukan dengan puji-pujian yang memabukkan.
PDIP, kata Hasto, memberikan dukungan dengan melakukan sinergi koneksitas dan pergerakan seluruh elemen partai, baik struktur, eksekutif dan legislatif untuk bergerak satu arah. Dengan demikian, diharapkan bisa mendorong prestasi maksimum pemerintahan saat ini.
"Dengan kekuatan lebih dari 1,2 juta pengurus partai aktif, 128 anggota DPR RI, 418 DPRD provinsi, 3.232 DPRD kabupaten/kota, dan lebih dari 54 persen kepala daerah dari PDI Perjuangan, semua bergerak satu arah memperkuat dukungan rakyat ke Pemerintah," jelas Hasto.
Pun, Hasto menambahkan, meski saat Pilpres 2019, seluruh daerah yang dipimpin PDIP berhasil memenangkan secara mutlak pasangan Jokowi-Ma'ruf, namun pihaknya tetap bersikap rendah hati. Bagi dia, hal tersebut terjadi karena rakyat.Â
Pun, menurut dia, hal ini penting ditekankan karena makna dari kemenangan adalah tanggung jawab membawa kemajuan, tanggung jawab bagi masa depan. "Bukannya menyampaikan sesuatu hal yang bertentangan dengan konstitusi seperti masa jabatan tiga periode," ujarnya.
Hasto menegaskan, PDIP bertanggung jawab terhadap peningkatan keberhasilan Presiden Jokowi, terutama dalam upaya pemulihan pandemi dan tekanan global yang tidak ringan ini.
Maka itu, kata Hasto, skala prioritas PDIP adalah membantu Jokowi dibandingkan menampilkan elektoral Jokowi sebagaimana dilakukan Musra.
"PDI Perjuangan lebih tertarik mendengarkan suara-suara dari pendukung yang masih belum puas dengan kinerja Pak Jokowi, dan dari situlah PDI Perjuangan bekerja semakin keras untuk legacy Pak Jokowi dan KH Maruf Amin," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan, terkait dengan mekanisme pilpres 2024 sudah jelas. Kata dia, tahapannya sudah berjalan dan sudah menjadi praktik demokrasi yang semakin terlembaga.
Karena itu, PDIP mengajak seluruh pendukung Presiden Jokowi termasuk parpol di pemerintah dan juga relawan, untuk bekerja lebih keras lagi. Tujuannya untuk memacu kemajuan bangsa dalam seluruh aspek kehidupan.
"Termasuk memperbaiki tingkat kehidupan rakyat yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi dan kini menghadapi tantangan baru. Itu lebih positif daripada memanaskan situasional politik Pilpres yang tahapan pencalonannya masih bulan Oktober tahun 2023," tuturnya.
Diketahui, Musyra yang digelar relawan Jokowi menghasilkan 10 nama bakal calon presiden (bacapres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.
Dari 10 nama tersebut, Jokowi menempati urutan pertama di mana sebanyak 1.704 orang dari 5.721 peserta ingin Jokowi kembali maju sebagai capres. Artinya, masih ada suara Jokowi 3 periode.
"Nomor satu Pak Joko Widodo di-vote 1.704 orang atau 29,79 persen," kata Ketua Dewan Pengarah Musra Andi Gani Nena Wea pada konferensi pers di Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2022.
Posisi kedua, ditempati Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan 968 suara atau 16,92 persen dan disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di urutan ketiga dengan 921 suara atau 16,1 persen.
Berikut ini daftar bacapres hasil Musra relawan Jokowi:
1. Joko Widodo (29,79 persen)
2. Sandiaga Uno (16,92 persen)
3. Ganjar Pranowo (16,1 persen)
4. Prabowo Subianto (11,1 persen)
5. Anies Baswedan (9,02 persen)
6. Ridwan Kamil (5,17 persen)
7. Puan Maharani (4,16 persen)
8. Dedi Mulyadi (2,87 persen)
9. Moeldoko (2,57 persen)
10. Andika Perkasa (1,42 persen)
Lainnya: (0,89 persen)
Berikut ini daftar bacawapres hasil Musra relawan Jokowi:
1. Ridwan Kamil (38,89 persen)
2. Airlangga Hartarto (13,25 persen)
3. Erick Thohir (12,81 persen)
4. Arsjad Rasjid (10,33 persen)
5. Puan Maharani (9,49
6. Anies Baswedan (4,88 persen)
7. Sandiaga Uno (4,06 persen)
8. Ganjar Pranowo (2,76 persen)
9. Moeldoko (1,54 persen)
10. Dedi Mulyadi (0,68 persen)
Lainnya: 0,56 persen