Pengamat: Mesin Politik PDIP Gerak Pasarkan Putri Megawati Jadi Capres
- PDI Perjuangan
VIVA Politik - Viral Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut Insya Allah 2024 akan ada lagi Presiden Perempuan. Nama Puan saat ini digadang-gadang maju ke kontestasi Pilpres 2024 melalui PDI Perjuangan (PDIP).
Pengamat kominikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menangkap viralnya pernyataan Puan yang menyampaikan Insya Allah 2024 akan ada lagi Presiden perempuan sebagai mesin politik PDIP yang sudah bergerak.
Dia menganalisa hal itu karena sempat mencuatnya sejumlah akun yang mempromosikan pernyataan Puan tersebut.
"Mengindikasikan mesin politik PDIP sudah bergerak untuk memasarkan putri kesayangan Megawati Soekarnoputri menjadi capres," tutur Jamiluddin, dalam keterangannya yang dikutip pada Minggu, 28 Agustus 2022.
Dia menyebut pasukan maya yang digerakkan tampaknya sangat agresif untuk memviralkan Puan. Ia mengatakan demikian karena banyak akun secara serentak memviralkan 'Puan bilang Insyah Allah 2024 Presiden Perempuan'.
Menurut dia, dengan kondisi itu, diindikasikan PDIP tampaknya sudah lebih terang benderang mengampanyekan Puan melalui dunia maya.
"Cara ini tampaknya untuk mendongkrak elektabilitas Puan yang kini masih tercecer bila dibandingkan dengan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," jelas Jamiluddin.
Dia menekankan strategi baliho Puan yang dipasarkan melalui baliho di penjuru negeri belum mendongkrak elektabilitas Ketua DPP PDIP tersebut. "Namun elektabilitas Puan belum juga terkerek," tuturnya.
Pun, dia menambahkan banyak akun yang memviralkan Puan juga bertepatan dengan momen putri Megawati itu dalam melakukan safari politik menemui pimpinan partai politik atau parpol.
"Ibarat perang, PDIP menyerang dari berbagai arah agar semua perhatian terpusat kepada Puan. Terbukti Puan memang seminggu terakhir ini menjadi buah bibir yang dalam banyak hal bernada positif," jelasnya.
Gerak Darat dan Udara
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menganalisa dengan sempat viralnya pernyataan Puan soal Insya Allah Presiden perempuan 2024 sebagai tanda politikus PDIP itu bergerak dari darat, laut, dan udara.
"Di darat, dia berkeliling-keliling, bertemu Ketua Umum parpol. Yang salah satunya Surya Paloh. Di udara tadi dengan memainkan isu di medsos untuk bergerak katakanlah mendampingi untuk jadi capres begitu," kata Ujang kepada VIVA, Sabtu malam, 27 Agustus 2022.
Bagi dia, tak ada masalah jika tim Puan dan PDIP bergerak melalui media sosial. Kata Ujang, hal itu bagian ikhtiar politik.
"Soal jadi atau tidak, itu tentu ada garis tangan Tuhan. Terus bagaimana pilihan dari rakyat, capres cawapres itu kan intinya berdoa yang baik, yang maksimal untuk bisa menang," tutur Ujang.
Ujang menangkap melalui media sosial akan dipakai untuk membangun persepsi positif kepada Puan. Ia menyampaikan hal itu bagus. "Yang nggak boleh itu kan stigma negatif kepada lawan politik," ujar Ujang.