Ucapan 'Amplop Kiai', Kader PPP Layangkan Somasi ke Suharso Monoarfa

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik – Para kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam “Tim Advokat untuk Penyelamatan PPP” menyampaikan somasi atau peringatan keras kepada Ketua Umum Suharso Monoarfa.

PPP Jepara Gelar Konsolidasi, Mas Wiwit-Gus Hajar Siap Guncang Pilkada 2024

Mereka meminta Suharso untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya demi keselamatan partai. Sebab, menurut mereka Suharso sudah tidak pantas memimpin partai yang berlandaskan Islam setelah menghina kiai dan pesantren beberapa waktu lalu.

“Setelah konsolidasi, kami meminta Ketua Umum PPP sekarang ini secara legowo mengundurkan diri dari jabatannya. Karena jika tidak, ini akan menjadi beban partai untuk meningkatkan elektabilitasnya,” ujar M Soleh Amin selaku Mantan Mahkamah Partai Bidang Hukum dan HAM, dikutip Selasa, 23 Agustus 2022.

PPP Harap Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik Lagi

Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Mantan Ketua LPBH PBNU ini hanya memberi Suharso waktu 3x24 jam untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Jika Suharso tidak melakukannya, “Tim Advokat untuk Penyelamatan PPP” akan melakukan beberapa langkah ekstrem lainnya.

Kiai NU Nilai Khofifah Sukses Bawa Jatim Lebih Maju di Periode 2019-2024

“Kami akan lakukan beberapa langkah, di internal meminta kepada majelis dan mahkamah partai untuk rapat koordinasi terkait pemecatan Suharso. Kemudian, eksternalnya kami akan membuat laporan kepolisian terkait perbuatannya,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua LBH DPP PPP M Hadrawi Ilham mengaku prihatin dengan perkataan Suharso yang dinilai merendahkan kiai dan pesantren. Dia pun berharap Suharso bisa legowo untuk mundur dari jabatannya dengan segera.

“Selama ini kami tidak ambil pusing terkait sifat pribadi ketum, tapi ketika kiai dan pesantren yang dihina masalah amplop, kami tidak terima. Jika Suharso memiliki dan memahami azas kepemimpinan maka harus legowo mundur,” katanya.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa.

Photo :
  • Istimewa

Adapun “Tim Advokat untuk Penyelamatan PPP” terdiri dari kader PPP yang berprofesi sebagai advokat seperti M Soleh Amin, M Hadrawi Ilham, H.M Natsir, Rahman, Angga Barata Rosihan, M Andi Anwar, Yasir Arafat, dan Teten Masduki.

Sebelumnya, Suharso Monoarfa melakukan sikap dan perilaku tidak terpuji yaitu menghina dan merendahkan harkat martabat kiai serta pesantren yang berkaitan dengan “amplop kiai”. 

Hal tersebut disampaikan Suharso dalam pidatonya di KPK beberapa waktu lalu, yang menyebut pemberian sesuatu ketika silaturahmi atau sowan kepada kiai disamakan dengan budaya korupsi.

Baca juga: Santri Ultimatum Suharso Monoarfa Minta Maaf soal 'Amplop Kiai'

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya