Tepis Isu Keretakan dengan Wagub Ijeck, Edy: Kami Seperti Suami-Istri
- VIVA.co.id/BS Putra
VIVA Politik - Mencuat isu keretakan hubungan antara Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck. Namun, pasangan kepala daerah itu kompak membantah isu tersebut.
Edy Rahyamadi menjelaskan komunikasi antara dirinya dengan Iejck sudah seperti pasangan suami istri. Menurut dia, dengan mengibaratkan seperti suami istri yang bisa saling mengisi dan menyelesaikan persoalan untuk membangun keluarga yang harmonis.
"Selayaknya seperti suami dan istri, ada sewaktu suami bekerja di luar, ada saatnya istri bekerja di dalam. Ada saat bekerja sama-sama waktu yang ada, waktu yang sama. Tidak bisa, dibagi. Satu diselesaikan oleh suaminya dan satu lagi diselesaikan oleh istrinya," kata Edy di rumah dinas Gubernur Sumut, Medan, Jumat, 19 Agustus 2022.
Edy mengatakan selama hampir 4 tahun ini, tak ada masalah yang terjadi antara mereka berdua. Ia mengatakan keduanya akan memimpin Provinsi Sumut hingga selesai masa jabatan pada September 2023 mendatang.
Dia pun mempersilakan awak media untuk konfirmasi langsung kepada Ijeck. Kebetulan, saat itu, Ijeck berada di samping Edy.
"Nanti tanyakan sama Wagub dan tidak ada masalah. Kami sudah berjanji di dalam sumpah. Di dalam sumpah kami oleh saat itu, di hadapan Presiden. Demi Allah kami bersumpah sampai berakhir ditanggal 5 September 2023," sebut Edy.
Hal senada disampaikan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah. Ijeck mengatakan akan tetap menjalani tugas bersama Gubernur Edy memimpin Pemprov Sumut sampai akhir massa jabatan.Â
"Terima kasih, apa disampaikan pak Gubernur soal tugas dan tanggungjawab. Semuanya ada porsi masing-masing dan saya menyadari posisi saya Wakil Gubernur. Makanya, saya hadir di mana pun, karena perintah Gubernur dan mewakili Pemerintah Provinsi Sumatera Utara," jelas Ijeck.
Lebih lanjut, dia mempersilahkan semua pihak termasuk masyarakat Sumut menilai hubungan mereka. Namun, ia memastikan masih terus terjalin kekompakan memimpin roda Pemerintahan di Sumut ini.
"Isu di luar sana, biar lah mempunyai hak masing-masing menilai dengan saat ini. Silaturahmi kami sangat baik. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tetap berjalan Sesuai dengan aturan dan tujuan," kata Ijeck.
Selain sebagai Wagub Sumut, Ijeck juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Sumut. Ia menjelaskan menjalani tugas di dua tempat berbeda dilakukan secara profesional tapi sesuai fungsi tugasnya.
"Selagi tugas dan tanggungjawab saya di pemerintahan tidak terganggu dan memiliki kesempatan. Dan, tanggung jawab saya untuk membesarkan Partai Politik, yaitu Golongan Karya. Karena saya, diamanatkan untuk menjadi Ketua Golkar Sumut," ucap Ijeck.
Ijeck menambahkan tidak mau mengambil pusing terkait terpaan isu keretakan hubungan mereka di tengah masyarakat. Ia mengungkapkan bersama Golkar tengah fokus menyiapkan strategi untuk meraih kemenangan di Sumut pada pemilu tahun 2024.
"Dan, target politik kami jelas memenang partai politik 2024. Kami tidak mau menyia-nyiakan waktu yang ada pada diri saya," jelas Ijeck.