DPR Setuju Jokowi, Penanganan COVID-19 di Indonesia Terbaik

Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2022
Sumber :
  • YouTube Sekretariat Presiden

VIVA Politik – Presiden Jokowi dalam pidato di sidang tahunan MPR pada 16 Agustus 2022 lalu, menyebut bahwa penanganan COVID-19 di Indonesia termasuk yang terbaik di dunia.

Capim KPK Jalani Fit and Proper Test, DPR Diingatkan Jangan Ulangi Kesalahan Terdahulu

Anggota DPR RI Rahmad Handoyo sepakat dengan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia salah satu negara terbaik dalam pengendalian COVID-19.
 
"Pengendalian dari sisi positivity rate dan kasus harian, Indonesia sebagai negara dengan penduduk sangat besar, saya kira Indonesia sebagai salah satu yang terbaik. Itu harus diakui dan syukuri," kata Rahmad di Jakarta, Jumat, dikutip dari Antara.
 
Namun, ujar dia, capaian tersebut jangan sampai membuat masyarakat terlena karena penularan COVID-19 di negara lain masih naik turun.
 
Demikian juga dengan program vaksinasi nasional, ujar dia, Indonesia termasuk salah satu negara dengan capaian vaksinasi nasional terbanyak.
 
"Ini prestasi juga, padahal Indonesia bukan negara penghasil vaksin. Bahkan 100 persen vaksin diimpor. Ini keberhasilan negara berdiplomasi untuk mendapatkan vaksin," ucap Rahmad.
 
Menurut Rahmad keberhasilan tersebut merupakan buah gotong royong pemerintah pusat, pemerintah daerah, partai politik, TNI, Polri, tokoh agama, tokoh adat yang berjibaku mengurangi potensi penularan virus.
 
Namun, Presiden Jokowi dan parlemen sudah mewanti-wanti bahwa saat ini pandemi masih sangat dinamis.

Menurut dia di banyak daerah terkendali, namun secara nasional penularan COVID-19 tetap harus diwaspadai, karena virus terus bermutasi dan masih ada yang meninggal serta harus dirawat secara intensif karena terpapar COVID-19.
 
"Kita jangan berpuas diri. Presiden sudah ingatkan kita tidak boleh terlena. Tetap pasang kuda-kuda karena secara global sangat dinamis," kata Rahmad.
 
Dia mengimbau masyarakat agar tetap memperkuat kekebalan kelompok melalui vaksinasi. Penyesuaian kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat untuk menggerakkan ekonomi tidak boleh boleh direspons berlebihan.
 
"Protokol kesehatan harus terus diterapkan sampai benar-benar kondisi pulih," ujar Rahmad. (Ant)

Uji Kelayakan Capim KPK, DPR Mulai dengan Pengambilan Nomor Urut dan Pembuatan Makalah
Sidang perdana praperadilan Tom Lembong di PN Jaksel

Ditetapkan Tersangka Korupsi Impor Gula, Tom Lembong Bawa-bawa Jokowi

Eks Mendag Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengaku bahwa dirinya tidak pernah mendapatkan teguran dari Presiden Jokowi selama menjabat.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024