Dukung Jokowi, Partai Garuda: Jangan Ada Lagi Polarisasi Sosial
- Istimewa
VIVA Politik - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lahir karena adanya perbedaan sehingga memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yaitu berbeda-beda tapi tetap satu. Tanpa perbedaan maka tak akan lahir Indonesia.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi. Dia menilai saat ini mulai bermunculan kelompok yang anti terhadap perbedaan. Padahal, kata dia, RI ada bukan untuk menyatukan perbedaan tapi menjalankan perbedaan tanpa saling bersinggungan.
Teddy pun setuju dengan Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR yang mengingatkan jangan ada lagi politik identitas.
"Makanya dalam pidato menjelang hari kemerdekaan, Presiden Jokowi meminta jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama dan jangan ada lagi polarisasi sosial," tutur Teddy, dalam keterangannya, Kamis, 18 Agustus 2022.
Dia menambahkan RI bisa merdeka karena menolak pemaksaan penjajahan. Kata dia, kemerdekaan ini harus dijalani dengan tetap menjalankan kehidupan di tengah perbedaan.
"Kita tidak bisa memilih untuk lahir dan hidup dengan warna apa. Tapi kita bisa memilih untuk tetap bersama-sama dengan Indonesia yang membiarkan keberagaman dan perbedaan berjalan beriringan," jelas Teddy.
Lebih lanjut, Teddy mengingatkan bahwa kemerdekaan bukan hanya slogan yang dikumandangkan setiap 17 Agustus. Namun, kemudian membiarkan negara ini dirongrong oleh kelompok anti perbedaan.Â
"Negara harus tegas untuk tetap menjadikan Indonesia yang berbeda, Indonesia yang memiliki keberagaman, Indonesia yang membiarkan keberagaman dan perbedaan hidup," tuturnya.
Dia mengajak semua pihak agar bisa berjuang bersama dalam membasmi kelompok sesat yang menjadikan perbedaan adalah pertarungan.