Senator Australia Hina Bali, Waketum Garuda: Kemungkinan Mau Framing
VIVA Politik - Pernyataan senator Australia Paulin Hanson yang menyinggung Bali terdapat banyak kotoran sapi bertebaran di jalanan menuai protes. Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnadi ikut menyoroti omongan Paulin.
Teddy bilang pernyataam Paulin yang singgung banyak kotoran sehingga warga Australia bisa menularkan penyakit mulut dan kuku (PMK) setelah dari Bali tak sesuai fakta di lapangan. Menurut dia, senator asal Queensland itu tidak bisa memberikan bukti.
Teddy bilang dari pernyataan Paulin memunculkan ada 2 kemungkinan. Salah satu kemungkinan yang bersangkutan toledor bicara tanpa data yang akurat.
"Senatornya yang bodoh sehingga bicara dengan data yang tidak akurat. Atau memang Australia mau mem-framing selain di bandara dan di salah satu toko daging ditemukan ada virus PMK. Di tempat lain, Australia bersih dari virus," kata Teddy, dalam keterangannya, Senin, 15 Agustus 2022.
Menurut dia, bisa jadi virus PMK sudah beredar di peternakan-peternakan Australia. Namun, kata dia, demi melindungi bisnis sapi dari kerugian yang besar, maka pihak Australia diduga mencari kambing hitam dengan menyalahkan Bali.
"Seolah-olah yang menyebabkan ditemukan virus PMK di 2 tempat di Australia berasal dari Bali," jelas Teddy.
Teddy menekankan, RI boleh saja menganggap Australia sedang mencoba menunjukkan mereka bersih. Tapi, bagi dia, Australia diduga tidak bersih.
"Bisa jadi virus PMK yang melanda Indonesia, berasal dari Australia. Karena Indonesia mengimpor sapi terbanyak dari Australia, sangat mungkin kan?" tutur Teddy.
Meski demikian, ia coba menangkap manuver dari Paulin yang merupakan salah satu senator senior Australia.
"Tapi saya yakin, senator Australia tidak sebodoh itu, membuat statement tanpa data. Bisa jadi memang ada yang ingin mereka tutupi," sebut Teddy.
Sebelumnya, omongan senator Australia Pauline Hanson viral di media sosial. Dia menyinggung Bali berbeda dengan negara lain karena bertebaran kotoran sapi yang bertebaran di jalanan.
Dalam video yang viral itu, dia menyebut kotoran sapi bertebaran di jalanan Pulau Dewata. Dia khawatir warga Australia yang berwisata ke Bali bisa menularkan penyakit mulut dan kuku (PMK) jika menginjak kotoran itu.
"Kotoran sapi bertebaran, dan orang berjalan di atasnya, dan terbawa di pakaiannya, dan orang itu kembali ke negara ini (Australia)," kata Hanson.