Hasan Nasbi: Tragedi Eril Lambungkan Elektabilitas Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melihat foto anak sulungnya Eril.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA Politik - Pemilik lembaga survei, Cyrus Network Hasan Nasbi menyampaikan badai yang menerpa Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil saat musibah kematian Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril di Sungai Aere, Swiss melambungkan elektabilitas dan popularitasnya. 

RK: Banjir di Jakarta Akibat Ketidakadilan Ruang, Perlu Bangun Giant Sea Wall

Hasan menilai tragedi kematian Eril mendapatkan publikasi yang hebat dengan tayangan menyentuh.

"Publikasinya hebat, tayangan dan kontennya menyentuh. Simpati mengalir ke Ridwan Kamil. Pertanyaannya, apakah fenomena badai ini akan permanen di dua digit atau temporer saja karena masyarakat masih ikut berduka," kata Hasan Nasbi dikutip dari Antara, Senin, 15 Agustus 2022.

Ada Kawasan Kumuh Mirip Pengungsian, Ridwan Kamil Janji Beri Bantuan Renovasi Rumah Rp100 Juta

Pun, dalam siniarnya di YouTube berjudul 'Badai Ridwan Kamil', Hasan menyampaikan pada Juli 2022 di tengah melambatnya kenaikan elektabilitas para tokoh, Ridwan Kamil justru mengalami lonjakan paling tinggi.

"Meningkatnya eksponensial, bukan peningkatan yang biasa dicapai kandidat lainnya, yang mendapatkan itu Ridwan Kamil," jelas Hasan.

Ridwan Kamil Kelakar Sudah Latihan di Kamar Mandi Hadapi Debat Pamungkas

Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Istri.

Photo :
  • VIVA/Adi Suparman

Dia mengatakan tragedi meninggalnya Eril mengalirkan simpati dan empati publik kepada Ridwan Kamil sebagai sosok politik.

Menurut Hasan, konten pemberitaan tenggelamnya Eril hingga perjuangan Ridwan Kamil mencari putranya mengundang simpati masyarakat yang luar biasa.

Dengan itu, Hasan menilai kenaikan elektabilitas itu jadi berkah positif yang dialami Ridwan Kamil. "Kenaikan eksponensial baik elektabilitas dan popularitas capres maupun cagub nggak pantas disebut berkah. Itu badai positif," katanya.

Kemudian, ia menekankan, hasil survei terbaru Cyrus Network menunjukkan, elektabilitas Ridwan Kamil mulai merangsek mendekati tiga tokoh teratas Capres 2024 yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Pun, dia menambahkan, nama Ridwan Kamil juga makin powerful dalam survei Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024.

Dia mengatakan demikian karena dari sisi popularitas sebelum Juli 2022, angka Ridwan Kamil hanya menyentuh 60 persen. Sementara, di akhir Juli, survei menunjukkan popularitas Ridwan Kamil sudah di atas 80 persen.

"Elektabilitasnya itu satu digit antara 6-7 persen. Maret 2022 itu di angka 7 persen. Akhir Juli elektabilitasnya naik 100 persen menjadi 14 persen. Tiba-tiba mendekati Anies Baswedan. Anies 18, Ridwan Kamil 14, beda empat angka saja," tuturnya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

Photo :
  • Pemprov Jabar

Kemudian, ia menjelaskan hasil positif juga terlihat dalam survei Cagub Jabar 2024. Menurut dia, pada Maret 2022, elektabilitas Ridwan Kamil untuk 10 calon gubernur Jabar sudah terpantau powerful di angka 54 persen.

Namun, pada akhir Juli, angkanya naik 10 persen menjadi 64 persen. Menurut dia, kenaikan 10 poin itu merupakan hal yang luar biasa.

Dia mengatakan di kalangan lembaga survei ada dua kemungkinan atas fenomena ini. Pertama, elektabilitas dan popularitas Ridwan Kamil akan kembali beringsut ke single digit, kedua angka yang dicapai dalam survei terakhir ini akan bertahan.

"Sekali sudah naik maka akan stay di sana seperti Anies di atas angka dua digit. Itu akan kita buktikan apakah badai Ridwan Kamil dalam arti positif ini pada survei September atau Oktober," katanya.

Dari sigi Cyrus Network untuk empat capres dengan elektabilitas tertinggi tergambar Ridwan Kamil pada Desember 2021 angkanya berada di 5,3 persen. Kemudian, Maret 2022 jadi 7,2 persen dan Juli 2022 sampai di 14 persen.

Kemudian, di atasnya Ganjar pada Desember 2021 di angka 25 persen, Maret 2022 menjadi 27 persen. Lalu, anjlok pada Juli 2022 menjadi 24, 6 persen.

Sementara, Prabowo Subianto di Desember 2021 ada di 27,5 persen, Maret 2022 turun ke 27 persen. Selanjutnya, pada Juli 2022 turun lagi ke 24,6 persen. Selanjutnya, Anies dari Desember 2021 16 persen. Untuk Maret 2022 turun ke 11,8 persen. Lalu, naik lagi pada Juli 2022 menjadi 18.2 persen. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya