Isu Beri Restu ke Prabowo dan Ganjar, Jokowi Bisa Jadi King Maker
- Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA Politik - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan isu merestui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, maju di Pilpres 2024. Jokowi sudah menjawab diplomatis terkait isu tersebut.
Menanggapi itu, pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Median Rico Marbun menganalisa dari dinamikanya, Jokowi sebenarnya beri sinyal juga ke Ganjar dan Erick Thohir. Namun, ia melihat dari suara relawan pendukungnya, Jokowi kemungkinan juga berat terhadap Prabowo yang memiliki elektabilitas bagus dalam hasil sejumlah survei.
"Relawan Jokowi yang bertemu dengan presiden juga melontarkan pujian kepada Prabowo. Bahwa Prabowo salah satu capres definitif. Jokpro berkomentar Jokowi ada hati dengan Prabowo," ujar Rico kepada VIVA, Minggu malam, 14 Agustus 2022.
Dia memprediksi bisa saja Jokowi nanti menaruh kartu kepercayaannya kepada Prabowo dan Ganjar. Pun, jika keduanya maju sebagai bakal capres, maka Jokowi akan punya peranan besar sebagai king maker di persaingan 2024.
"Bukan mustahil nanti terjadi capres-capres all Jokowi's man. Dan, kalau itu terjadi Jokowi jadi the king maker sesungguhnya," jelas Rico.
Baca Juga: Umbar Pujian ke Jokowi Lagi, Prabowo: Salah Satu Presiden Terbaik
Menurut Rico, Jokowi diperkirakan masih berpikir ingin mengamankan kebijakan dan program pentingnya agar berlanjut pasca 2024. Sala satunya soal infrastruktur termasuk Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.Â
"Akan berusaha memastikan legacy dan program-program nya berlanjut. Dan, cara yang paling tepat ya ikut merestui capres," ujarnya.
Terkait Ganjar, ia melihat kemungkinan bisa diusung PDIP atau lewat koalisi partai politik atau parpol lain. Namun, menurutnya bisa juga duet Ganjar-Puan Maharani mengingat PDIP bisa mengusung pasangan capres-cawapres tanpa koalisi dengan parpol lain.
Bagi Rico, PDIP di 2024 masih akan menjaga keberlanjutan trah Soekarno sebagai capres atau cawapres. Tapi, Ganjar jika berani keluar dari PDIP bisa saja loncat dengan mencari perahi koalisi parpol seperti misalnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Apalagi bila elektabilitas ya baik atau maju via KIB, Ganjar dapat golden ticket pula," tuturnya.Â
Sebelumnya, Presiden Jokowi menanggapi isu dirinya telah merestui Prabowo dan Ganjar maju di Pilpres 2024. Â Jokowi menjelaskan sebagai kepala negara tak bisa menghalangi hak politik seseorang termasuk jika ingin maju di Pilpres 2024.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menekankan bila ada seorang warga negara yang diperbolehkan secara undang-undang untuk maju nyapres maka Jokowi tak akan menghalanginya. Sebab, Indonesia adalah negara demokrasi.Â
"Istilahnya saya kira karena menyampaikan kepada saya masak saya jangan, ndak kan nggak gitu, ya silahkan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 12 Agustus 2022.Â
Menurut Jokowi, dalam negara demokrasi, sah-sah saja jika ada pejabat baik itu menteri ataupun kepala daerah  maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.
"Demokrasi kita kan memang harus disampaikan seperti itu. Nggak mungkin Presiden yang misalnya ada menteri ke saya menyampaikan itu lalu saya buat tidak," ujar Jokowi.Â