Pengamat Sebut Jawa Timur Akan Jadi Penentu, Wajar Gus Muhaimin Pede
- VIVA/Nur Faishal
VIVA Politik – Gelaran Gus Muhaimin Festival The Next 2024 di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada Sabtu pekan lalu, berlangsung sukses dan semarak. Puluhan ribu relawan dan simpatisan Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin atau Cak Imin memadati stadion. Gelaran tersebut juga menjadi ajang konsolidasi relawan dan simpatisan Gus Muhaimin untuk pencapresan pada Pilpres 2024.
Kegiatan tersebut tambah semarak ketika grup band kelas atas Jamrud hadir menghibur hadirin. Beberapa lagu dinyanyikan grup musik kenamaan itu, di antaranya Kebyar-Kebyar yang dipopulerkan mendiang Gombloh. Gus Muhaimin turut bernyanyi sembari ‘TikTokan’ dengan para hadirin yang juga ikut bernyanyi.
Suksesnya gelaran tersebut disorot banyak pihak. Menurut pengamat politik Hendri Satrio, kegiatan tersebut membuktikan bahwa Gus Muhaimin mampu mengambil hati masyarakat Jawa Timur. “Cak Imin yang merupakan putra daerah asli Jawa Timur memang menjadi pilihan satu-satunya putra daerah dari Jawa Timur yang siap untuk berkompetisi di pilpres,” katanya, Minggu, 7 Agustus 2022.
Selain asli Jawa Timur, beberapa faktor lain kenapa dukungan terhadap Gus Muhaimin di Jawa Timur kuat. Di antaranya karena ketua umum PKB itu merupakan cicit dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama. “NU di Jawa Timur merupakan yang terbesar di Indonesia, sehingga wajar jika Gus Muhaimin percaya diri untuk bisa mendapatkan dukungan masyarakat Jawa Timur,” katanya.
Dari sekian nama yang hari-hari ini muncul dalam kontestasi pilpres, Hendri menilai bahwa Jawa Timur adalah penentu. “Jawa Timur akan kembali menjadi penentu kemenangan, seperti halnya pada Pemilu 2019."
Gus Muhaimin Festival The Next 2024 di Gelora Delta Sidoarjo dihadiri kurang lebih seratus ribu orang. Masyarakat yang berkumpul dari berbagai daerah memberikan mandat kepada Gus Muhaimin untuk maju sebagai presiden pada 2024. Mendapatkan mandat itu, Gus Muhaimin menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera.