Iwan Bule Bantah Isu Kedekatannya dengan Menpora demi Pilkada Jabar
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Komisaris Jenderal (purnawirawan) Mochamad Iriawan mengatakan akan terlebih dahulu salat istikharah untuk meminta petunjuk Allah sebelum kelak memutuskan mencalonkan diri sebagai gubernur dalam pilkada Jawa Barat.
Iwan Bule, begitu dia akrab disapa, memberikan isyarat cukup lugas tentang niatnya untuk maju dalam pilkada Jawa Barat pada 2024. Namun, dia menekankan, keputusan itu tidak sekarang, karena dia masih berkomitmen menjalankan amanat sebagai ketua umum PSSI dan menata dunia sepakbola di Indonesia.
Salah satu janjinya saat mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI pada November 2019 ialah memperbaiki peringkat Indonesia di FIFA. "Sekarang, rangking kita di FIFA udah 150 dari [sebelumnya] 179. Itu kan kebanggaan buat kita," katanya dalam wawancara eksklusif dengan VIVA pada program The Interview di Jakarta, Jumat, 29 Juli 2022.
"Bukan saya yang menjadikan rangking kita naik di FIFA, tapi semua yang terlibat," ujarnya, menambahkan. "Tapi itu salah satu obsesi saya waktu saya maju [mencalonkan ketua umum PSSI]."
Lima besar dalam survei
Belakangan, dia mengakui, muncul aspirasi dari beberapa kalangan masyarakat yang mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Barat. Aspirasi itu menyeruak bukan hanya karena dia kini menjadi kian kondang karena menjadi ketua umum PSSI, melainkan juga lantaran sang purnawirawan komisaris jenderal pernah menjabat kepala Polda Jawa Barat pada 2013 dan bahkan menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat pada 2018.
Belakangan pula sejumlah hasil survei menempatkan namanya dalam lima besar tokoh potensial kandidat gubernur Jawa Barat. Selain itu, ada partai politik, misalnya Partai Nasdem, yang mulai secara terbuka menyatakan berminat mengusung Iwan Bule sebagai calon gubernur.
Beredar spekulasi liar juga tentang kedekatannya dengan Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), karena sang menteri merupakan petinggi Partai Golkar sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bappilu partai berlambang pohon beringin itu.
Berkawan dengan Zainudin Amali
Ketika dikonfirmasi tentang rumor kedekatannya dengan Zainudin Amali untuk memuluskan langkahnya menuju pilkada Jawa Barat, Iwan segera meresponsnya dengan tertawa terbahak-bahak. "Enggak ada," katanya, mengklarifikasi kabar burung itu. "Tidak pernah bicara itu; [bicara] bola aja kita--gimana tahun depan harus sukses."
Kedekatan dengan Zainudin Amali, katanya, lebih utama karena urusan profesional untuk mengelola persepakbolaan nasional. Dalam situasi normal, ketua umum PSSI memang harus berhubungan dengan Menpora, apalagi sekarang dalam masa pandemi COVID-19 yang sempat menghentikan kompetisi sepakbola selama lebih dari satu setengah tahun.
Dahulu, sebelum pandemi, katanya, untuk menyelenggarakan Liga 1, cukup berkirim surat meminta izin kepada Kepolisian, diproses, lalu tak lama izin diterbitkan. Sekarang, karena pandemi, PSSI harus berkoordinasi dengan banyak pihak, di antaranya Kementerian Kesehatan, Satgas Covid-19/BNPB, Kemenpora, Kepolisian, dan bahkan Koordinator PPKM di Jawa dan Bali. "Jadi, enggak mudah sekarang, harus fokus," katanya.
Selain hubungan profesional itu, Iwan menekankan, dia memang telah lama berkawan dengan Zainudin Amali. "Jadi, Tuhan mempertemukan: saya pejabat Ketua Umum PSSI, beliau Menpora. Jadi lebih klop lagi," katanya.