'Akan Istikharah', Kode Keras Iwan Bule Siap Maju di Pilkada Jabar
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Komisaris Jenderal (purnawirawan) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menunjukkan isyarat atau kode keras untuk maju dan berkompetisi dalam pilkada Jawa Barat pada tahun 2024.
Dalam wawancara eksklusif dengan VIVA pada program The Interview di Jakarta, Jumat, 29 Juli 2022, Iriawan menekankan bahwa pada dasarnya fokus utamanya sekarang menjalankan amanat sebagai ketua umum PSSI dan menata dunia sepakbola di Indonesia. Meski demikian, dia berterus terang tidak mengabaikan aspirasi sebagian kalangan masyarakat yang mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Barat.
"Saya udah dengar itu," katanya, merespons aspirasi kalangan masyarakat yang menginginkannya maju dalam pilkada Jawa Barat. "Ya, terima kasih saya kepada kelompok, komponen, komunitas, atau apa saja, yang mendorong saya untuk maju jadi gubernur. Itu satu kebanggaan."
"Tapi berikan waktu, saya masih ngurus bola," ujarnya. Yang pasti, dia menekankan, tidak mudah menata kembali ekosistem sepakbola nasional yang bahkan sempat vakum selama lebih dari satu setengah tahun akibat pandemi COVID-19. Ditambah lagi, pada tahun 2023, ada agenda besar menanti, yakni Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20, dan kalau direstui, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Asia.
Dia memberi isyarat yang sedikit lebih lugas ketika disampaikan bahwa beberapa hasil survei menempatkan elektabilitasnya dalam posisi lima besar tokoh potensial kandidat gubernur Jawa Barat. Ditambah lagi sudah ada partai politik yang menunjukkan minatnya untuk mencalonkan Iwan Bule.
"Sekali lagi, saya akan fokus pada sepakbola. Saya tentu akan mempertimbangkannya (desakan/aspirasi sebagian kalagan untuk mencalonkan diri)," katanya.
Satu hal lagi, seandainya kelak memang makin terbuka peluang untuk maju dalam pilkada Jawa Barat, katanya, "Saya akan [salat] istikharah: minta petunjuk kepada Yang Maha Kuasa".
Iwan bercerita, dahulu sewaktu ibundanya masih hidup, dia mesti meminta nasihat sang ibu, ditambah salat istikharah, setiap akan mengambil keputusan penting dalam hidupnya. Sekarang, setelah ibundanya tiada, dia mesti meminta petunjuk dari Tuhan.
"Tapi yang jelas, saya ingin menyelesaikan tugas saya di sepakbola, yang dipercayakan oleh pemilik hak suara maupun masyarakat untuk bisa dibanggakan di Indonesia," ujarnya.