Deklarasi Capres Lebih Awal Dinilai Beri Pendidikan Politik ke Rakyat

Bendera partai-partai politik. (Ilustrasi)
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVA Politik - Pengamat politik, Ujang Komarudin, menilai deklarasi dini koalisi partai politik yang kemudian diikuti penetapan capres dan cawapres merupakan langkah positif untuk menarik calon pemilih. Menurutnya, dengan deklarasi lebih awal dapat memberikan pendidikan politik kepada rakyat.

Viral, Momen Donald Trump Joget 'Gemoy' ala Prabowo usai Deklarasi Kemenangan

Dua siswa Sekolah Menengah Atas memperhatikan gambar partai politik peserta pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Bandung, beberapa waktu lalu (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Rakyat Diberikan Waktu yang Luas

Usai Gunakan Hak Pilihnya, Donald Trump: Saya Sangat Yakin Menang

"Dampaknya positif, rakyat diberikan waktu yang luas untuk menilai, memilih, dan memutuskan pasangan yang tepat untuk dipilih," kata Ujang saat dihubungi, Kamis, 4 Agustus 2022.

Untuk diketahui, pada 13 Agustus 2022, Partai Gerindra bakal menggelar Rapimnas. Rencananya, mereka akan mendeklrasikan ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai capres pada 2024.

Digelar Hari Ini, Jutaan Warga Berbondong-bondong ke Bilik Suara Pilpres AS 2024

Baca juga: Politikus PDIP Jagokan Puan Maharani Capres 2024

Gerindra Akan Deklarasi Prabowo Sebagai Capres

Menurut Ujang, jika memang nanti Gerindra mendeklarasikan Prabowo sebagai capres dan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa dapat memicu partai atau koalisi partai lainnya seperti Koalisi Indonesia Bersatu dan PDIP untuk deklarasi capres-cawapresnya.

"Nah ini bisa menjadi pemicu partai-partai lain untuk mengusung capres cawaresnya," katanya.

Dampak Negatif

Namun demikian, Ujang juga berpendapat, ada dampak negatif dari deklarasi capres-cawapres lebih awal. Salah satunya yaitu dikritik lawan politik.

"Sehingga lawan politik bisa mendegradasi," katanya.

Pemilu 2024 kian mendekat. Namun, sejauh ini belum ada capres-cawapres yang diumumkan secara resmi.

Meski demikian, para petinggi partai-partai politik sudah tampak menjalin komunikasi antar satu dengan yang lainnya. Salah satu koalisi yang sudah terbentuk adalah Koalisi Indonesia Bersatu bentukan Golkar, PAN, dan PPP.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya