Jaga Marwah, HMI Diminta Beri Sanksi Kader yang Pakai Kalung Salib

Kader HMI Cabang Bandung, SS memakai kalung salib.
Sumber :
  • Tangkapan layar video

VIVA Politik – Jagat media sosial dihebohkan dengan video pengurus baru Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memakai kalung salib. HMI diminta instrospeksi dan mengevaluasi peristiwa yang kurang menyenangkan untuk organisasi tersebut.

Pengamat sosial yang juga eks aktivis HMI Ujang Komaruddin menyampaikan demikian karena peristiwa kader pakai salib itu agak tak terulang lagi. Ia menyebut aktivis Islam mesti peka dan salah besar jika mengenakan simbol agama lain.

"Bagaimana pun, aktivis Islam itu tidak bagus, tidak diperkenankan dan salah besar jika menggunakan simbol-simbol apa namanya tanda salib atau simbol agama lain," kata Ujang saat dihubungi, Senin, 1 Agustus 2022.

Dia mengatakan jangan sampai dianggap ketoledoran kader pengguna salib dianggap seolah tidak salah. Maka itu, penting untuk evaluasi dan introspeksi terhadap kepengurusan baru di Bandung yang menaungi kader HMI tersebut.

"Apa namanya kalau perlu ditraining dan ditatar kembali biar kejadian serupa tidak terulang kembali. Aktivis Islam harus steril dari hal-hal tersebut," sebut Ujang.

Menurutnya, aktivis Islam jangan sampai memiliki perilaku menyimpang. Kata dia, sebagai organisasi mahasiswa Islam yang besar, HMI mesti bisa menjaga marwahnya. "Kita tentu ingin marwah HMI dijaga. Ya, tentu dengan cara, berperilaku yang baik," tuturnya.

Pengurus baru HMI pakai kalung salib (kiri)

Photo :
  • Twitter@DianaHeartily

Pun, dia berharap agar Pengurus Besar (PB) HMI memanggil kader yang bersangkutan untuk diminta klarifikasi. Meskipun kader tersebut sudah menyampaikan klarifikasinya di media sosial.

"Nah, sejatinya yang harus dilakukan oleh PB HMI adalah memanggil yang bersangkutan untuk mengklarifikasi baru berikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. sesuai ketentuan organisasi," ujarnya.

Ujang menyebut, peristiwa ini seperti membuat HMI kecolongan. Semua kader harus belajar dari peristiwa tersebut.

Video Lawas Muhammad Ali Lari di GBK, Netizen: Momen Mahal

"Saya rasa mekanisme organisasi HMI sangat jelas. Jadi, tinggal ikuti aturan. Makanya, jadi pembelajaran bagi kader HMI yang lain," tutur Ujang.

Klarifikasi Kader

Viral Sepasang Kekasih Kepergok Sedang Asyik Kelonan di Masjid

Penggunaan kalung salib yang membuat heboh di media sosial itu berawal salah seorang senior yaitu Aceng Roni Sya'bana yang menegur pengurus HMI Cabang Bandung karena memakai kalung salib. Usai menegur, Aceng langsung meminta yang bersangkutan menyerahkan kalung tersebut.

"Ada kalungnya nggak? Ada kalungnya, coba-coba sini sini. Nah, Bukan emas kan? Yaudah jalan sana!,” kata Aceng dalam video di media sosial yang dikutip pada Senin 1 Agustus 2022.

Mobil Nanjak Jalannya Mundur, Enggak Bahaya Tah?

Menurut Aceng, kader pengguna salib itu merupakan pengurus HMI cabang Bandung yang baru dilantik. 

Viral videonya membuat kader pengguna kalung salib berinisial SS beri klarifikasi. Dia menyampaikan dirinya seorang muslim sejati. Pun, ia juga ngaku berasal dari keluarga muslim. 

“Saya di sini ingin menegaskan, bahwa saya adalah muslim sejati. Saya lahir dari keluarga muslim dan saya tumbuh dengan syariat-syariat Islam," jelasnya. 

SS tak menampik perbuatannya mengenakan kalung salib sebagai keteledoran. Dia pun siap menanggung konsekuensi seperti jika diminta mundur dari kepengurusan HMI.

"Ke depan saya ingin mempertanggungjawabkan kesalahan saya. Saya siap untuk mundur dari kepengurusan HMI Cabang Bandung," ujarnya. 

Namun, ia juga meminta arahan dari senior HMI agar bisa membimbingnya. SS mengatakan masih banyak kekurangan sehingga butuh pembinaan tentang ajaran Islam. 

“Saya berharap, HMI dan senior-senior di HMI membimbing saya, membina saya, agar mampu menutupi kekurangan saya. Sehingga saya lebih paham lagi tentang ajaran Islam, baik secara akidah ataupun tauhid,” tuturnya.

Terkait itu, VIVA sudah coba konfirmasi isu yang viral ini ke Pengurus Besar (PB) HMI. Sekjen PB HMI Ichya Halimudin saat dihubungi belum merespons pesan WhatsApp yang dikirim VIVA.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya