PSI Minta Walhi Dkk Tak Halangi Upaya Sejahterakan Indonesia
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA Politik - Partai Solidaritas Indonesia merespons permintaan sejumlah NGO, di antaranya Walhi, kepada CEO Tesla Elon Musk agar tidak berinvestasi di Indonesia terkait industri nikel. Menurut mereka, permintaan itu menghalangi upaya mensejahterakan rakyat Indonesia.
Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja
"Jika jadi dilaksanakan, investasi itu akan menciptakan ribuan lapangan kerja, memberi pemasukan pajak kepada negara," kata Juru Bicara DPP PSI, Mikhail Gorbachev Dom, dalam keterangan tertulis, Kamis, 28 Juli 2022.
Selain itu, lanjut dia, tak kalah penting, permintaan tersebut menghalangi upaya pengembangan kendaraan listrik.
“Kita tahu, kendaraan listrik justru yang akan merupakan salah satu upaya menyelamatkan dunia dari bencana lingkungan berupa polusi dan perubahan iklim. Jadi, permintaan teman-teman NGO itu menimbulkan tanda tanya besar,” kata politisi yang akrab disapa Gorba tersebut.
Baca juga: Investasi Tesla Masih Nego, Luhut: Tak Semudah Menjentikan Jari
Ada Jalan Tengah
Ia mengatakan PSI yakin ada jalan tengah dalam persoalan tersebut. Dampak buruk yang mungkin muncul dari industri nikel bisa dicegah dengan disiapkan rencana matang sebelumnya.
“Pembangunan dan investasi itu jangan dimusuhi, saat ini kita harus memikirkan bagaimana caranya pembangunan dilakukan tanpa melewati kemampuan lingkungan untuk pulih, jangan ada lagi pemikiran untuk memilih antara ekonomi dan lingkungan, dua duanya bisa berjalan beriringan,” kata Gorba.
Standar yang Lebih Tinggi
Gorba mengingatkan Tesla bisa membawa tambang nikel di Indonesia memenuhi standar yang lebih tinggi.
"Kalau takut tambang nikel akan merusak lingkungan, seharusnya teman-teman NGO setuju Tesla masuk Indonesia karena Tesla kan punya standar yang tinggi soal lingkungan. Jadi tambang nikel kita nanti malah naik kelas dan ekonomi Indonesia tumbuh," kata Gorba.
Untuk diketahui, sejumlah NGO mengirim surat ke Elon Musk menyusul pertemuan Presiden Joko Widodo dan Elon Musk pada Mei 2022, di Texas, Amerika Serikat. Indonesia adalah negara yang memiliki cadangan nikel terbesar dunia. Jokowi ingin mengembangkan industri mobil listrik nasional yang membutuhkan bahan baku nikel.