Survei Kepuasan ke Jokowi Turun, Moeldoko: Kondisi Global Tak Baik

Presiden Jokowi saat resmikan wajah baru Sarinah.
Sumber :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

VIVA Politik – Kepala Staf Presiden Moeldoko, angkat bicara mengenai adanya penurunan kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Penurunan kepuasan itu terpotret dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi

Publik merasa tidak puas karena banyak yang menilai ekonomi nasional saat ini tak dalam kondisi baik.

Terkait itu, Moeldoko menyampaikan, bukan hanya Indonesia yang kondisi ekonominya sedang tak baik-baik saja. Namun, hampir seluruh negara di berbagai belahan dunia mengalami kesulitan ekonomi.

Ucapan Selamat Jokowi setelah Khofifah-Emil Menang Versi Quick Count

"Ya, kita mesti sampaikan juga kepada masyarakat bahwa kondisi perekonomian global saat ini tidak baik-baik saja. Bukan hanya Indonesia yang menghadapi situasi ini, bahkan Bloomberg sudah memperkirakan, me-ranking beberapa negara sampai dengan 15 negara yang memiliki risiko ekonomi yang menuju worst," kata Moeldoko, dalam konferensi persnya, Senin 25 Juli 2022.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Photo :
  • Dokumentasi KSP.
Ridwan Kamil: Andaikan Dua Putaran, Kita Terus Semangat

Menurut dia, saat ini, Indonesia masih lebih baik dari sejumlah negara lainnya yang juga berpotensi mengalami resesi. Kata Moeldoko, Indonesia saat ini ada di peringkat 14 dari 15 negara yang terancam mengalami resesi.

"Kita masih Alhamdulillah pada ranking yang ke-14 dari 15 itu. Kita berada (pada presentase) risiko 3 persen. Apa itu dimulai dari Sri Lanka dan seterusnya," lanjut eks Panglima TNI tersebut.

Dia menyebut pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara lain. Maka itu, dia meminta masyarakat jangan terlalu khawatir berlebihan.

"Jadi, saya ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa kondisi lingkungan global memang tidak sedang baik kondisinya. Dan, kondisi ekonomi nasional kita relatif cukup baik, karena pertumbuhan kita masih cukup tinggi dibandingkan negara-negara yang lain," ujarnya.

Turun 3 persen

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia atau LSI merilis hasil survei terbarunya yang dilakukan periode 27 Juni 2022 sampai 5 Juli 2022. Temuan survei LSI menyampaikan kepuasan rakyat terhadap kinerja Presiden Jokowi berada pada angka 64 persen.

Angka ini mengalami penurunan sebanyak 3 persen dari survei yang dilakukan LSI per Mei 2022. Saat itu, kepuasan responden kepada Jokowi berada di angka 67 persen.

"Jadi, menurun 3 persen dari Mei lalu, tetapi kita bisa katakan tingkat kepuasaan stagnan atau tidak mengalami perubahan karena angka selisi 3 persen tersebut masih dalam angka margin of error survei, yakni plus minus 2,9 persen," kata Djayadi, Minggu, 24 Juli 2022.

Menurut dia, stagnasi kepuasan publik terhadap kinerja  Jokowi disebabkan karena persepsi masyarakat terhadap situasi ekonomi juga tidak mengalami perubahan. 

Dia menekankan, dalam berbagai survei, situasi ekonomi merupakan faktor fundamental yang mempengaruhi naik turunnya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja presiden.

 

Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maim

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

Pengamat politik mengatakan kekalahan PDIP dalam pemilihan kepala daerah di Jawa Tengah karena beberapa faktor, termasuk di antaranya endorsement Jokowi dan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024