Simulasi Survei PRC: Ganjar-Sandiaga Terkuat, Ungguli Anies-AHY

Gubernur DKI Anies Baswedan Shalat Idul Adha di Stadion JIS
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik – Lembaga Survei Politika Research and Consulting (PRC) kembali merilis survei terbarunya mengenai elektabilitas simulasi pasangan calon Presiden dan calon wakil Presiden periode 2024-2029. 

AHY: Saya Merindukan Kebersamaan Dengan Keluarga Besar Partai Demokrat

Dalam survei tersebut, simulasi paslon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Menparekraf Sandiaga Uno unggul atas paslon lain.

Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo mengatakan, elektabilitas pasangan Ganjar-Sandi teratas dengan perolehan 44,8 persen. Angka ini jauh di atas paslon lainnya seperti Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Prabowo Iskandar-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. 

Momen Prabowo Minta Para Jenderal Nyanyi di Acara Deklarasi GSN

"Pasangan Ganjar-Sandi berada di nomor satu dalam simulasi paslon ini. Anies dan AHY di bawahnya mendapat 32,4 persen serta Prabowo dan Cak Imin dengan 13,8 persen," kata Rio dalam keterangannya, yang dikutip pada Senin, 25 Juli 2022.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno
Koordinasi dengan Menhub, Menko AHY Soroti Regulasi Operasional Bus Pariwisata

Rio mengatakan, dalam simulasi elektabilitas paslon Ganjar Pranowo disandingkan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau RK juga mendapat raihan tertinggi dalam model simulasi yang lain. Elektabilitas paslon Ganjar-RK mengungguli duet lainnya.

Dia mengatakan pasangan Ganjar-RK unggul atas Anies-AHY dan Prabowo-Airlangga Hartarto. 

"Pasangan Ganjar dan Ridwan Kamil terpaut jauh di atas Anies dan AHY serta Prabowo Airlangga dengan angka 42,2 persen. Sementara, Anies-AHY dapat 33,1 persen dan Prabowo-Airlangga sebanyak 15,1 persen," jelas Rio. 

Untuk diketahui, survei dilakukan pada 12 Juni 2022 sampai 3 Juli 2022 yang diikuti 1.200 responden di seluruh Indonesia melalui wawancara telepon. 

Pengambilan sampel menggunakan metode multi-stage random sampling terhadap populasi nasional dengan tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sebanyak 2,74 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya