Simulasi Duet Anies-AHY di Pilpres 2024, Pengamat: Dapat 2 Ceruk Massa
- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA Politik – Dalam beberapa survei yang mensimulasikan pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024, pasangan Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dinilai potensial. Seperti dalam survei Parameter Politik Indonesia, walau masih di bawah Ganjar Pranowo - Sandiaga Uno, tetapi jaraknya cukup tipis.
Pengamat politik Arif Nurul Imam menilai, antara Anies dan AHY sebenarnya memiliki dukungan massa yang berbeda. Maka ketika diduetkan Anies-AHY, maka dua ceruk massa tersebut bisa saja menyatu untuk memenangkan pasangan ini.
"Jika duet Anies dan AHY terjadi maka terjadi kombinasi dukungan dari pemilih dua ceruk massa. AHY cenderung didukung millenial sementara Anies sebagian besar pendukungnya adalah kontra pemerintah hari ini," kata Arif, saat dikonfirmasi, Jumat 22 Juli 2022.
Arif melihat, jika pasangan ini terus dipasangkan, maka dia yakin ada partai politik yang meliriknya. Sehingga sudah cukup mampu menembus ambang batas pencalonan capres-cawapres yakni 20 persen suara nasional dari partai pengusung.
Dia melihat, selain Demokrat yang kemungkinan bisa mengusung duet ini, ada dua partai lainnya yang terlihat cukup tertarik termasuk pada sosok Anies, yakni Nasdem dan PKS. Bahkan hasil Rakernas Nasdem memutuskan tiga nama yang bisa dibawa sebagai bakal capres. Selain Ganjar dan Anidika Perkasa, ada nama Anies Baswedan juga.
"Saya kira arahnya ke Demokrat, Nasdem dan PKS," kata Direktur IndoStrategi Research and Consulting tersebut.
Meski demikian, Arif mengatakan potensi untuk kontraproduktif juga masih cukup memungkinkan. Apalagi bila publik masih menganggap pasangan ini kontras dengan pemerintah. Sedangkan di sisi lain, beberapa survei justru menghasilkan kalau kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi, masih tinggi.
Sebelumnya, Parameter Politik Indonesia melakukan survei dengan mensimulasikan beberapa pasangan capres-cawapres. Dalam simulasi lembaga survei tersebut, pasangan Anies-AHY memperoleh dukungan 30,5 persen. Di atasnya adalah Ganjar-Sandiaga dengan 32,6 persen. Direktur Parameter Adi Prayitno melihat duet Anies-AHY ini cukup kompetitif, mengingat selisih yang sangat tipis.