Airin Menakar Maju Pilkada DKI: Harus Realistis, Jangan Pakai Rasa
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik - Mantan wali kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany berterus terang memang memiliki hasrat untuk berkompetisi dalam Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2024. Apalagi belakangan Partai Golkar mulai secara terbuka memperkenalkan dan mempromosikan namanya sebagai kandidat calon gubernur maupun calon wakil gubernur.
Namun, Airin menegaskan dalam wawancara eksklusif dalam program The Interview di Jakarta, 7 Juli 2022, keinginan atau hasrat saja tidak cukup untuk maju sebagai calon. Banyak faktor dan pertimbangan yang akan menentukan, di antaranya persyaratan formil partai politik yang akan mencalonkan, tingkat popularitas, elektabilitas, dan kesukaan publik serta banyak lagi dinamika politik yang menyertainya.
"Dalam politik itu harus realistis, jangan pakai rasa; karena kalau pakai rasa, kita analisisnya enggak akan maksimal," ujarnya, seraya menambahkan bahwa hasil pemilu legislatif pada 2024 akan sangat menentukan peta politik dan pertarungan di Ibu Kota kelak.
Dia menjelaskan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur hanya dapat diajukan oleh partai politik dan atau gabungan partai politik dengan jumlah kursi di DPRD sekurang-kurangnya 20 persen (22 kursi) hasil pemilu tahun 2024.
Kalau berdasarkan hasil pemilu 2019, katanya, Golkar hanya memiliki 6 kursi di DPRD DKI Jakarta, yang berarti masih diperlukan 16 kursi lagi untuk dapat mencalonkan pasangan calon. Perolehan kursi Golkar pada 2024, katanya, bisa saja bertambah, atau bahkan berkurang. Bertambah atau berkurangnya jumlah kursi akan menentukan posisi tawar politik Golkar dan dia sebagai kandidat.
Karena itu, Airin, sebagai Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar, kini berfokus dan berkonsentrasi untuk meningkatkan perolehan suara Partai Golkar pada pemilu 2024. "Fokus di pileg dan pilpres akan membuat jalan kita lebih mudah, pada saatnya nanti kita maju di pilkada," ujarnya.
Dia menjawab secara diplomatis ketika ditanya tentang peluang untuk berduet dengan Ahmad Riza Patria, kader Partai Gerindra yang sekarang menjabat wakil gubernur DKI Jakarta. "Hal ini masih terlalu dini untuk kita bisa menentukan kita dengan siapa dan yang lainnya."