Survei Indopol: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Menurun

Presiden Jokowi resmikan wajah baru Sarinah.
Sumber :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

VIVA Politik - Lembaga Survei Indopol merilis riset terbarunya mengenai tingkat kepuasan rakyat terhadap kinerja Presiden Jokowi. Dari temuan Indopol, kepuasan rakyat terhadap kinerja Jokowi mengalami penurunan. 

Penampakan Jokowi Bagi-bagi Kaos Bareng Luthfi-Taj Yasin Pakai Mobil Jeep

Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto menjelaskan jika tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi pada Januari 2022 berada pada angka 72,93 persen, maka defesit angka kepuasan pada Juni 2022 berkurang sebanyak 6,51 persen. Kepuasan rakyat terhadap kinerja Jokowi saat ini hanya sebesar 66,42 persen. 

Dia menyebut beberapa aspek yang menurunkan angka kepuasan dari pembukaan lapangan kerja hingga penanganan pengangguran.

Seminggu Jelang Masa Tenang, Elektabilitas Risma-Gus Hans Stagnan di 20,9% Versi Litbang Kompas

"Turunnya tingkat kepuasan kepada Jokowi dapat juga terlihat pada agak rendahnya kepuasan pada pemberantasan korupsi (53,74 persen), pembukaan lapangan kerja (52,28 persen) dan penanganan pengangguran dan kemiskinan (49.84 persen)," kata Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto, Jumat 15 Juli 2022.

Presiden Jokowi.

Photo :
  • Biro Pers Istana Kepresidenan.
Jokowi Ngopi Bareng Cagub Jateng Ahmad Luthfi di Purwokerto, Sontak Dikerubuti Warga Ngajak Selfie

Ratno menyampaikan turunnya kepuasan rakyat kepada Jokowi ini sebagai anomali. Sebab, berdasarkan hasil survei yaitu 61,79 persen responden menyatakan ekonomi keluarganya baik dan sangat baik. Pun, hanya 35,12 persen yang menilai ekonomi keluarganya memburuk.

Namun, responden yang menilai ekonomi memburuk karena kenaikan harga barang pokok.

"Anomali ini terjadi karena sebagian publik menganggap ekonomi keluarga mereka memburuk karena kenaikan harga barang pokok (48,38 persen) terutama harga minyak goreng," jelas Ratno.

Selain itu, pandemi COVID-19 juga memiliki pengaruh penilaian ke Jokowi.

"Lalu dampak pandemi karena pendapatan turun, semisal penjualan sepi (18,98 persen) dan pengangguran/dirumahkan akibat pandemi (11,34 persen), dan kenaikan harga BBM sebesar (8.33 persen)," ujarnya

Survei Indopol dilakukan dalam rentang waktu 24 Juni-1 Juli 2022. Survei menggunakan metode wawancara tatap muka terhadap 1.230 responden

Sampel survei diambil dengan menggunakan metode multistage random sampling. Tingkat margin of error dalam survei ini yaitu ±2,8% dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya