DPR Masih Godok Sanksi di RUU Perlindungan Data Pribadi

Nurul Arifin
Sumber :
  • Instagram/@na_nurularifin

VIVA – DPR RI segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP). Melalui Komisi I DPR RI, dikatakan bahwa pembahasan RUU tersebut bersama pemerintah hanya tinggal sinkronisasi saja. 

Meski Dibantah, MKD DPR Tetap Jatuhi Sanksi ke Politisi PDIP Haryanto Imbas VCS Viral

RUU PDP sendiri telah diinisasi sejak tahu 2016. Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mengatakan, saat ini pembahasan hanya tersisa terkait ketentuan sanksi pelanggaran penggunaan data pribadi.
 
“(RUU PDP masih membahas) tentang sanksi administrasi dan sanksi pidana," kata Nurul dalam keterangannya diterima wartawan, Selasa, 12 Juli 2022. 

Nurul mengatakan, pembahasan sanksi belum menemui kata sepakat, sebab masih terdapat perdebatan terkait sanksi yang tepat bagi penyalahguna data pribadi.
 
Kendati demikian, tekan politikus Partai Golkar itu, Komisi I DPR telah mendapat waktu tambahan merampungkan pembahasan RUU PDP. Teranyar, penambahan waktu diberikan pada penutupan Masa Sidang ke-V Tahun Sidang 2021-2022.

DPR: Pengesahan Calon Pimpinan-Dewas KPK Terpilih Digelar 5 Desember 2024

"Sudah diminta waktu perpanjangan satu kali lagi masa persidangan," kata Nurul.
 
Legislator dapil Jawa Barat I tersebut menambahkan, Komisi I DPR RI menargetkan proses pembahasan RUU PDP berjalan lancar. Sehingga bisa segera disahkan pada masa sidang berikutnya atau Agustus mendatang.

"Insha Allah kita mengejar tahun ini supaya kelar, karena (UU ini) penting banget,” imbuhnya.

Dirut PLN Ucapkan Terima Kasih Kerap 'Diomeli' Komisi VI DPR, Ini Sebabnya
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Yulius Setiarto saat menjalani sidang MKD DPR, Selasa, 3 Desember 2024

MKD Jatuhkan Sanksi kepada Legislator PDIP gara-gara Isu 'Partai Cokelat' pada Pilkada 2024

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menjatuhi sanksi teguran tertulis terhadap Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Yulius Setiarto.

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2024