Pengamat: Hasto Kurang Pas, Risma Lebih Mumpuni Gantikan Tjahjo

Sekjen PDIP Hasto Kristyanto, Djarot Saiful Hidayat, dan Tri Rismaharini (tengah) saat konsolidasi di kantor PDIP Jatim di Surabaya. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA Politik – Posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) masih kosong pasca wafatnya Tjahjo Kumolo. Pengganti Tjahjo kemungkinan besar berlatar belakang dari PDI Perjuangan (PDIP).

Pengamat Komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiludin Ritonga, menganalisa ada sejumlah tokoh PDIP yang berpeluang diangkat sebagai Menteri PAN RB. Salah satu nama itu adalah Hasto Kristiyanto

Pun, Hasto punya keunggulan karena merupakan salah satu orang terdekat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Hasto saat ini juga salah satu petinggi PDIP yang belum mendapat jabatan di eksekutif.

Namun, dia memberikan catatan untuk Hasto yang dinilainya kurang tepat untuk menggantikan almarhum Tjahjo.

"Hanya saja, latar belakang Hasto tampaknya kurang pas untuk menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Hal itu tentunya akan menyulitkan Hasto untuk memimpin kementerian tersebut," kata Jamiluddin dalam keterangannya, Selasa 5 Juli 2022

Menurut Jamiluddin, Kementerian PAN-RB perlu dipimpin sosok yang paham birokrsi. Sebab, kementerian itu mengatur persoalan aparatur negara agar dapat dibenahi lebih cepat dan terarah.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Photo :
  • Istimewa/Eduward Ambarita

Maka itu, menurutnya kader PDIP yang lebih potensial jadi pengganti Tjahjo adalah Tri Rismaharini.

"Karena itu, Tri Rismaharini (Risma) tampaknya lebih mumpuni untuk menggantikan Tjahjo. Kelayakan Risma karena memang ia punya pengalaman sebagai wali kota Surabaya dan Menteri Sosial," jelas Jamiluddin

Risma: Nilai Tawar Nelayan Cukup Rendah di Jawa Timur

Kemudian, dia menambahkan, pengelaman Risma selama dua periode jadi Wali Kota Surabaya juga dinilai memahami birokrasi daerah dan pusat. Risma juga dianggap mengerti soal profesionalisme apartur sipil negara (ASN). Bekal tersebut akan memudahkannya untuk membenahi ASN dan birokrasi.

"Jadi, daripada Hasto tampaknya PDIP lebih baik mengajukan Risma untuk menggantikan Tjahjo. Pilihan itu akan diambil bila PDIP memang menginginkan menterinya sosok yang kompeten di bidangnya," kata Jamiluddin.

Sekjen PDIP Cibir Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Bilang Begini

Untuk diketahui, saat ini Menpan-RB dijabat sementara Menko Polhukam Mahfud MD sebagai menteri ad interim. Tjahjo meninggal dunia karena sakit pada Jumat siang, 1 Juli 2022.

Politikus senior PDIP sempat menjalani perawatan intensif hampir dua pekan di RS Abdi Waluyo, Jakarta.

Safari Politik, Hasto Semangati Kader untuk Menangkan Risma-Gus Hans dan Pilkada di Jatim

Adapun kasak kusuk pengganti Tjahjo menjadi isu yang dibicarakan. Beberapa kader PDIP dimunculkan seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sekjen DPP PDIP Hasto Kritiyanto, Wakil Sekjen DPP Ahmad Basarah, hingga Ketua DPP sekaligus Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu, 20 November 2024.

Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

Hasto mengaku optimis jika paslon yang diusung PDIP yaitu Pramono Anung-Rano Karno menang satu putaran di Pilgub Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024