Yenny Wahid: Tjahjo Kumolo Anak Ideologis Bung Karno

VIVA – Putri Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid bertakziah dan menyampaikan ucapan bela sungkawa atas wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpanrb), Tjahjo Kumolo. Kedatangan Yenny juga mewakili keluarga Gus Dur.

“Beliau memang punya kedekatan juga dengan leluarga kami sejak zaman Gus Dur dulu sampai kemudian disambung kami sambung. Saya dan suami cukup dekat dengan Pak Tjahjo. Mulai dari urusan kebangsaan sampai urusan keris, kira-kira gitu kedekatannya,” kata Yenny di rumah dinas Widya Candra pada Jumat malam, 1 Juli 2022.

Bahkan, kata Yenny, almarhum Tjahjo sempat bertakziyah ketika tantenya Lily Khodijah Wahid meninggal dunia. 

“Belum terlalu lama, beliau datang takziyah ketika mendiang tante saya Bu Lily Wahid meninggal. Jadi, Mas Tjahjo datang ke sana menghormati almarhumah Bu Lily. Jadi, saya di sana terakhir kali,” tuturnya.



Pemakaman Menpan RB Tjahjo Kumolo

Photo :

• VIVA/M Ali Wafa

Menurut dia, Tjahjo sangat kental dan menghargai tradisi Jawa. Maka itu, Yenny merasa banyak kecocokan saat meneruskan hubungan silaturahmi dengan almarhum Tjahjo Kumolo. Bahkan, banyak yang dijadikan bahan diskusi jika bertemu Tjahjo.

“Kita banyak bertemu, bicara banyak soal nilai-nilai, bicara soal berbagai macam kisah nusantara. Saling ngobrol tentang banyak hal mengenai aspek kebudayaan,” ujarnya.

Dengan demikian, Yenny merasa kehilangan sosok Tjahjo yang sangat langka lantaran mengakar pada tradisi. Dia menyebut Tjhajo mempunyai kekuatan dalam memegang visi tentang kebhinekaan. 

“Orang betul-betul ingin mengamalkan ajaran Bung Karno. Jadi betul-betul anak ideologis Bung Karno. Di situlah kita mengapresiasi sosok Pak Tjahjo,” tuturnya.

Diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpanrb), Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta pada Jumat, 1 Juli 2022. Kemudian, Tjahjo dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada sore harinya.

Halaman Selanjutnya

Dengan demikian, Yenny merasa kehilangan sosok Tjahjo yang sangat langka lantaran mengakar pada tradisi. Dia menyebut Tjhajo mempunyai kekuatan dalam memegang visi tentang kebhinekaan.