Anis Ajak Publik Lakukan Gerakan Melawan Polarisasi di Pilpres 2024

Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta
Sumber :
  • Partai Gelora

VIVA – Jelang Pilpres 2024, masalah polarisasi kembali mencuat. Polarisasi di tengah masyarakat terjadi karena maraknya politik identitas. Jualan polarisasi ini dinilai hanya menguntungkan dalam jangka pendek.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat atau Gelora, Anis Matta mengatakan, polarisasi dalam pemilu berimbas jangka panjang terhadap masyarakat.

"Polarisasi ini adalah jualan politik yang paling menguntungkan dalam jangka pendek. Tapi dalam jangka panjang, tidak memberikan literasi, pendidikan politik dan demokrasi yang baik kepada masyarakat," kata Anis Matta, dalam keterangannya yang diterima, Kamis 30 Juni 2022.

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

Itu dipaparkan Anis, dalam diskusi Gelora Talk bertajuk 'Polarisasi Politik Pemilu 2024: Akankah Kembali Berulang?, Rabu kemarin.

Lanjut Anis, saat ini sedang dalam situasi krisis. Maka tidak tepat jika politik polarisasi yang membelah digunakan. Justru saat sekarang inilah dibutuhkan pemersatu, bukan politik identitas. 

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

"Kita baru memasuki suatu masa pembelajaran demokrasi yang relatif tidak terlalu lama, apabila kita masukkan isu masalah polarisasi ke dalam krisis global sekarang, terutama krisis ekonomi, kita punya suatu masalah yang lebih eksistensial, yaitu ancaman disintegrasi, walau sekarang mungkin levelnya belum terlihat sampai ancaman disintegrasi secara langsung. Jadi jualan polarisasi dalam pemilu sangat merusak bangsa," jelasnya.

Mantan Presiden PKS ini menegaskan, jangan lagi masyarakat dikorbankan dengan pembelahan-pembelahan seperti yang lalu. Sekarang sudah susah, apalagi di tengah kondisi ekonomi global saat ini.

"Kalau dibakar lagi dengan pembelahan, bisa terjadi revolusi sosial di masyarakat. Karena itu, kita perlu melahirkan pemimpin pemersatu. Rakyat sudah lelah dengan pembelahan," ujar Wakil Ketua DPR RI 2009-2014 itu.

Dia menyerukan, untuk melawan upaya dari kelompok atau bahkan partai yang ingin menjadikan isu polarisasi dan politik identitas sebagai jualannya di Pemilu 2024 mendatang.

"Mari sama-sama kita melakukan gerakan melawan polarisasi. Tujuan pendirian Partai Gelora antara lain untuk mengakhiri kegaduhan akibat isu polarisasi dan politik identitas," tegas Anis Matta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya