Peluang Nasdem-PKS Usung Anies Capres, Paloh: Kita Lihat Kantongnya
- VIVA.co.id/Andrew Tito
VIVA – Presiden DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu bersama jajarannya menemui Surya Paloh dan elite Partai Nasdem. Salah satu kesepakatan itu terkait penjajakan kerja sama di Pilpres 2024.
Usai pertemuan, baik Paloh dan Syaikhu memberikan keterangan. Awak media pun mengajukan pertanyaan kepada Paloh dan Syaikhu terkait peluang Nasdem-PKS mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
Surya Paloh mengatakan bahwa antara Nasdem bersama PKS hingga kini masih tahap penjajakan. Dia bilang satu sama lain masih melihat dinamika menuju 2024. "Kita sedang lihat-lihat ini sedang menjajaki satu sama lain kita lihat ini," kata Paloh di Nasdem Tower, Rabu 22 Juni 2022.
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Paloh menyampaikan, NasDem tidak hanya melihat siapa capres yang diusung Nasdem nanti. Namun, juga mesti melihat kemampun finansialnya.
"Tadi, saya ganggu-ganggu juga Mas Aboe Bakar ini Sekjen PKS. Kita nggak hanya sekedar melihat calon, kita lihat dua kantongnya. Sekjen ini kantong ada, isinya ada apa nggak ini?" tutur Paloh seraya tertawa.
Dia bilang antara PKS dan Nasdem masih cair. Menurutnya, belum sampai terlalu jauh untuk pasti mengusung Anies. "Artinya suasana masih cair ya belum belum sampai saat itu," ujarnya.
Begitupun peluang koalisi antara Nasdem dengan PKS. Ia bilang kemungkinan koalisi itu ada. "Ah kemungkinan itu ada, itu jelas itu. Kita belum tahu kapannya. Kita nggak tahu," tuturnya.
Untuk diketahui, Anies merupakan salah satu bakal capres yang diumumkan Nasdem usai rakernas beberapa waktu lalu. Namun, selain Anies, Nasdem juga mengumumkan dua nama kandidat capres lain yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Andika Perkasa.
Nasdem mengatakan dalam penjajakan koalisi dengan parpol lain akan menyodorkan tiga nama tersebut.
Timses Bantah Mardani soal KIM Plus Tak Optimal Menangkan RK-Suswono
Sekretaris Tim Sukses Ridwan Kamil (RK)-Suswono membantah pernyataan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera yang menyebut KIM Plus tak optimal memenangkan RK-Suswono.
