Djarot Kritik Anies soal Tema HUT Jakarta: Bahasa Betawinya Apa ya?
- VIVAnews/Eduward Ambarita
VIVA – Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan mengevaluasi keberhasilan program untuk rakyat Jakarta. Menurut Djarot, beberapa program masih belum tereksekusi dengan baik. Rakyat Jakarta justru memperoleh kado pahit saat HUT ke-495 DKI Jakarta.
"Kita mendapatkan kado, misalnya, kita kaget, Jakarta menjadi kota yang tingkat polusi yang tinggi se-Asia apa ya, sedunia. Kalau begitu ada sesuatu yang perlu kita evaluasi. Contoh, ada berapa ruang terbuka hijau," kata Djarot di sela-sela Rakernas II PDIP, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Juni 2022.Â
Djarot mengkritisi penggunaan kata untuk tema HUT Ibu Kota. Sebab, kata Djarot, kata yang dipakai sebagai moto perayaan ultah tidak cocok dengan Betawi karena acara memakai diksi kolaborasi, akselerasi, dan elevasi.
Â
"Saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-495 Jakarta, yang sekarang berganti istilahnya hajatan Jakarta, tetapi motonya ini, kok enggak cocok sama Betawi, ya. Bahasanya ada kolaborasi, ada akselerasi, ada elevasi," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Djarot yang juga Ketua Badan Pengkajian MPR RI itu, acara ultah DKI Jakarta seharusnya memakai diksi sederhana yang bisa dipahami semua kalangan.
'Toh, ultah Jakarta menjadi momen perayaan untuk rakyat. Ini yang punya hajatan, kan, rakyat. Nah, rakyat seharusnya paham, ya. Apa, sih, kolaborasi itu? Oh, gotong royong, kan, begitu ya. Apa, sih, akselerasi itu, oh percepatan. Kan, begitu, ya. Elevasi itu apa, bahasa Betawinya. Apa maknanya? Anda enggak tahu, peningkatan kayak elevator begitu, ya. Peningkatan," kritik Djarot.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan beragam acara dipersiapkan untuk memeriahkan Jakarta Hajatan ke-495. Â
Hal ini sejalan dengan tema yaitu acara kolaborasi (collaborate), aktivitas yang memantik kemajuan bersama (akselerasi - accelerate), serta acara yang merayakan dan memberi pesan kepada dunia bahwa kita adalah kota global (elevasi-elevate).
"Jakarta merupakan kota kolaborasi, ada beragam cerita di setiap sudutnya. Dalam setiap ceritanya, kami ingin terus mendorong ekosistem kolaborasi dalam paradigma kota kolaboratif, di mana pola interaksi yang terbangun antara pemerintah sebagai penyedia platform dan warga termasuk para milenial menjadi co-creator," kata Anies di Monas Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022.Â
Menurut Anies, tema HUT Jakarta tahun ini adalah kolaborasi, akselerasi dan elevasi. Kolaborasi di Jakarta dengan paling banyak private sector, institusi internasional, di kota ini muncul beragam institusi. "Kita melakukan pendekatan kolaborasi. Dan kolaborasi yang kita lakukan sudah membawa kemajuan di masyarakat Jakarta," ujarnya
Berbagai akselerasi juga kata Anies Baswedan terus dilakukan untuk kemajuan kota Jakarta sejak 2017-2022. "Akselerasi, kita melakukan percepatan agar kemajuan dan pembangunan kota bersama-sama dengan semua pihak ini bisa dirasakan masyarakat," terang Anies Baswedan.
Â
DKI Jakarta, kata Anies, sampai saat ini terus maju dan berkembang menjadi kota yang tidak hanya menjadi panutan seluruh kota lainnya di Indonesia tapi juga mendapatkan pengakuan dunia internasional.
"Elevasi, Jakarta sebagai kota global, Jakarta diakui oleh kota-kota lain di dunia internasional," ungkapnya (Ant)