Pengalaman Gibran Tidur di Bangsal hingga Jajan Kaos di Sekolah Partai

Gibran Rakabuming Raka di Kantin Sekolah Partai PDIP
Sumber :
  • PDI Perjuangan

VIVA – Ratusan kepala dan wakil kepala daerah dari PDIP, diharuskan tidur di bangsal Sekolah Partai itu. Tidak seperti biasanya, mereka tidak diperbolehkan tidur di hotel atau fasilitas rumah pribadi. Tapi gantian, ajudan/stafnya lah yang diperkenankan tidur di hotel.

Prabowo Bakal ke Luar Negeri Setengah Bulan, Pakar Intelijen Minta TNI-Polri Waspada

Termasuk diantaranya adalah putra Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Seharian mengikuti agenda rapat koordinasi di Sekolah Partai Lenteng Agung Jakarta Selatan, Gibran ikut bersama para kepala daerah lainnya.

Semua sama dengan kader-kader PDIP lainnya yang mengikuti pelatihan di tingkat pusat partai. Yakni menginap di Gedung Sekolah Partai. Tak terkecuali Gibran, walau dia putra seorang Presiden.

Sesuai Arahan Megawati, PDIP Dorong Riset dan Aplikasi Tanaman Herbal untuk Pengobatan Kanker

Gibran mengaku merasa pengalaman tidur di barak Sekolah Partai akan menjadi pengalaman yang seru. Kamis malam tadi, para kepala daerah ini lelah termasuk Gibran setelah seharian mengikuti pelatihan tersebut. Tetapi tidak membuat dia harus tidur. 

Malahan, putra pertama Presiden Jokowi itu menghilangkan rasa lelahnya dengan mendatangi Kantin Mustika Rasa, yang terletak di sisi samping depan Gedung Sekolah Partai. 

7 Anggota KIM Plus Dukung Pramono-Rano, Ridwan Kamil: Golongan PDIP Merapat ke Kami Juga Ada

Nama Mustika Rasa sendiri terinspirasi dari judul buku yang dibuat di era Soekarno. Yakni berisi ribuan resep makanan dan kuliner Nusantara, satu-satunya yang pernah dibuat oleh negara.

Di kantin Mustika Rasa tersebut, Gibran menyempatkan melihat isi kantin. Tempat itu biasanya digunakan untuk para kader minum kopi atau teh. Gibran memilih untuk berbelanja di segmen atribut-atribut tersebut.

Magnet Gibran membuat pengunjung kantin Mustika Rasa tertarik. Sejumlah staf Sekretariat PDIP serta petugas kantin yang dikelola Koperasi Pegawai partai itupun merespons keinginan Gibran.

Seorang petugas lalu mengarahkan Gibran mencoba baju partai berwarna merah yang menarik hati Gibran. 

“Wah kayaknya ukurannya S (small atau kecil) itu. Muat tidak ya (untuk Pak Gibran)?,” tanya seorang petugas staf sekretariat yang ada di lokasi.

Gibran kemudian mencoba baju itu. Tanpa ruang ganti seperti toko-toko di mal besar. Gibran mencobanya langsung di lokasi.

Saat ditanya apa Gibran membawa baju yang cukup di pelatihan, dia menjawab dirinya membawa pakaian yang cukup. Hanya saja dia memang tertarik menambah koleksi baju partainya.

“Saya bawa. (Beli yang baru, red) Nambah koleksi aja. Biasa beli jaket, kaus, kalau ke sini,” kata Gibran.

“Jadi apa saja yang dibeli?” Tanya wartawan lagi.

“Kaus saja. Yang lain sudah punya,” kata Gibran.

Istirahat Gibran malam itu cukup. Bersama para peserta lainnya, pagi tadi mengikuti senam pagi. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga juga ikut serta. 

Gibran mengaku Senam Cinta Tanah Air (Sicita) yang dilakukan oleh peserta, cukup membuatnya bergerak. Namun dia mengaku aslinya senam tersebut masih belum sebanding dengan aktivitas fisik yang biasa dilakukannya. Sehingga ketika melakukan senam Sicita, dia tak terlalu berkeringat.

“Belum (berkeringat banget). Saya biasa main bola. Lari-lari. Jadi senam ini tak terlalu berat,” kata Gibran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya