Reshuffle Kabinet, Ketum Parpol Pendukung Dijamu Makan Siang di Istana

Prabowo Subianto datang ke Istana saat hari reshuffle kabinet
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan para ketua umum partai politik pendukung Jokowi-Maruf Amin jelang reshuffle kabinet dan pelantikan menteri baru kabinet Joko Widodo-Maruf Amin di Istana Negara pada Rabu, 15 Juni 2022. 

Nasdem Terbuka jika Jokowi Ingin Gabung Usai Dipecat PDIP

Pantauan VIVA, sejumlah ketua umum dan tokoh parpol secara bertahap sudah berdatangan ke Istana untuk memenuhi undangan Presiden Jokowi. Antara lain, sudah tiba di Istana, Ketum Partai NasDem Surya Paloh, disusul Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Selain itu ada juga Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang tiba pukul 11.40 WIB. Ada juga Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang tiba pada pukul 11.43 WIB.

Sekjen Blak-blakan Bilang Projo Siap Berubah Jadi Partai jika Diperintahkan Jokowi

Kemudian disusul Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa.

Para tokoh ketum parpol ini kemudian diarahkan menuju presidential lounge untuk acara jamuan makan siang. Selanjutnya, mereka akan menghadiri acara pelantikan menteri dan wakil menteri baru kabinet Jokowi-Maruf Amin, pada siang ini.

Demokrat Ogah Ikut Campur Urusan PDIP yang Pecat Jokowi dan Gibran

Dari informasi yang beredar, acara pelantikan pejabat negara ini akan mulai dilakukan pada pukul 13.30 WIB

Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah memanggil ketiga menterinya yaitu Prabowo Subianto Menteri Pertahanan, Muhammad Luthfi Menteri Perdagangan dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Selasa 14 Juni 2022 sore.

Selain ketiga menteri itu, Presiden Jokowi juga memanggil mantan panglima TNI Hadi Tjahjanto ke Istana.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan reshuffle kabinet sepenuhnya kewenangan Presiden Joko Widodo.

Menurut Pramono, Jokowi sangat mengetahui mana yang menjadi kebutuhan dari kabinet saat ini. Sehingga, siapapun tak bisa mengintervensi keputusan Jokowi.

"Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan aja, ya, terserah presiden. Mau hari ini, mau besok, mau lusa. Tapi kewenangan itu sepenuhnya ada pada presiden," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya