Jawaban NasDem Soal Tawaran PKB-PKS Gabung Koalisi Semut Merah

Sekjen Fraksi Nasdem Johnny G. Plate.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lilis Khalis

VIVA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat atau NasDem, Johnny G Plate angkat bicara terkait tawaran dari PKB-PKS untuk bergabung dalam Koalisi Semut Merah. 

DPR Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi sesudah Banjir Bandang

Plate menyebut, tawaran yang disampaikan untuk bergabung ke Koalisi Semut Merah ini bersifat perseorangan dan merupakan bagian dari ekspresi. 

"Itu kan masih pendapat perorangan. Kita bicara ini adalah formal organisatoris. Sedangkan pendapat para politisi itu sebagai bagian dari ekspresi dan manifestasi dari yang namanya demokrasi. Jadi silakan saja," kata Plate kepada wartawan di NasDem Tower, Senin, 13 Juni 2022.

Prabowo Minta Koruptor Kembalikan Uang Korupsi, PKB: Ini Jadi PR Besar Penegak Hukum

Baca juga: Pengamat Ini Usul Subsidi BBM Diganti ke Transportasi Publik

Menurut Plate, pembicaraan mengenai koalisi merupakan hal yang serius dan datang dari pimpinan utama. Sebab, penentuan koalisi ini berkaitan erat dengan sikap dan arah dari partai politik itu sendiri.

Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

"Tapi, pembicaraan terkait koalisi itu pembicaraan yang serius. Itu datang dari pimpinan yang bermandat. Bukan pendapat-pendapat yang disampaikan dalam rangka analisa politik. Tidak. Itu semua sikap dan arah politik," jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi mengungkapkan bersama Partai Kebangkitan Bangka (PKB) akan membuka komunikasi partai politik lain untuk gabung ke dalam koalisi Semut Merah. Parpol lain yang dibidik adalah Partai Demokrat dan Nasdem. 

Bendera partai-partai politik. (Ilustrasi)

Photo :
  • Antara/ Fanny Octavianus

Strategi PKB-PKS karena koalisi mereka masih kurang memenuhi persyaratan untuk mengusung capres-cawapres di Pilpres 2024. Dua parpol tersebut belum memenuhi persyaratan presidential threshold sebesar 20 persen atau 115 kursi parlemen. 

Adapun jumlah total kursi PKB dan PKS sebanyak 108 kursi dengan perincian 58 kursi PKB dan 50 kursi PKS. Artinya, masih kurang 7 kursi lagi untuk bisa mencalonkan capres-cawapres pada 2024. 

"Artinya tinggal satu partai politik (untuk bergabung dalam koalisi). Ya kita lihat semoga berjalan panjang umur dan bisa bertahan. Kami siap dengan Demokrat, kami siap dengan NasDem, kami siap dengan yang lain, nggak masalah," kata Habib Aboe, sapaa akrabnya dikutip pada Jumat, 10 Juni 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya