Bulan Bung Karno jadi Momentum Gelorakan Nasionalisme Bangun Negeri

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sulawesi Utara
Sumber :
  • PDI Perjuangan

VIVA – Setiap memasuki bulan Juni, dijadikan sebagai perayaan Bulan Bung Karno (BBK). Dengan begitu, diharapkan bisa menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk membangkitkan nasionalisme. Menggelorakan rasa cinta tanah air dalam membangun negeri, melalui keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, di Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Kehadirannya adalah rangkaian kegiatan perayaan BBK 2022, Sabtu 11 Juni 2022. 

Turut hadir sejumlah tokoh seperti Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakilnya Steven Kandouw. Mereka juga menjadi peserta Banteng Ride, bersepeda 30 kilometer bersama.

Hasto-PDIP Bakal Kirimkan Buku Sabam Sirait 'Politik itu Suci' ke Maruarar: Supaya Beliau Merenung

“Di Bulan Bung Karno kita gelorakan rasa nasionalisme, rasa cinta pada tanah air, semangat untuk mengangkat seluruh warisan kebudayaan kita, dan kembangkan melalui ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Hasto Kristiyanto, seperti dalam keterangan persnya.

Dengan keunggulan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, maka Indonesia akan menjadi unggul. Mampu menjadi pemimpin diantara bangsa-bangsa yang lainnya.

Sekjen PDIP Hasto Sebut Prabowo Pekerja Keras, Jokowi Cawe-cawe

“Sehingga ke depan, melalui keunggulan di dalam sistem pendidikan kita, kita mampu menjadi pemimpin diantara bangsa-bangsa. Dan dengan jiwa yang sehat badan yang sehat dengan gizi yang cukup, PDI Perjuangan optimis di dalam menatap Pemilu 2024 karena kami punya energi juang yang tak pernah padam,” katanya.

Mengenai Sulut, menurutnya punya letak geografis yang sangat penting. Di sisi paling utara Sulawesi, ada Pelabuhan Bitung yang menjadi koridor strategis.

Hasto menjelaskan, bahwa Bung Karno pernah memprediksi kalau masa depan dunia ada di Pasifik. Itu dikatakannya pada 1930-an.

“Bitung menatap Pasifik. Maka kader PDI Perjuangan di Sulut harus membangun spirit Indonesia bagi dunia, Indonesia sebagai taman sari dunia dengan keanekaragaman luar biasa,” kata Hasto.

Sulawesi Utara juga dikenal dengan pulaunya yang penuh dengan peradaban. Serta lingkungan yang hijau dengan sumber daya luar biasa.

Lebih lanjut dia melihat kalau Sulut kaya akan kuliner yang luar biasa. Juga penuh dengan gizi. Menurutnya, makanan Manado bisa going global.

Untuk itu, PDIP ingin BBK 2022 dijadikan momentum menggelorakan rasa percaya diri membawa makanan Manado ke dunia. 

“Dengan keanekaragaman makanan luar biasa, kita harus bangkitkan rasa percaya diri, Bulan Bung Karno harus membangkitkan rasa percaya diri itu,” kata Hasto.

Terlebih di Sulawesi Utara yang merupakan kandangnya banteng dan sekaligus pusatnya kekuatan Jokowi dalam pilpres yang lalu.

Hasto menegaskan, bahwa para kepala daerah harus terus menunjukan derap kemajuan. Dan kemajuan ini bukan hanya karena Indonesia dipimpin Jokowi dan Sulut dipimpin Olly Dondokambey-Steven Kandouw.

“Tapi kita harus memastikan kemajuan ini membawa arah yang lebih baik. Kami mendambakan agar dari Sulawesi Utara ini juga menatap masa depan dunia itu di Pasifik. Oleh karena itu, aspek pendidikan, penguasaan pengetahuan Sulawesi Utara harus lebih hebat daripada Tiongkok,” beber Hasto.

“Merayakan Bulan Bung Karno harus dengan suatu imajinasi, bahwa bangsa Indonesia bisa menjadi pemimpin diantara bangsa-bangsa di dunia. Dan syaratnya perguruan tinggi kita harus maju, pendidikan mencerdaskan kehidupan bangsa dari TK sampai perguruan tinggi. Mari mengedepankan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi melalui riset dan inovasi. Sehingga kekayaan alam yang begitu indah, yang begitu luar biasa di Sulawesi Utara ini tidak akan sia-sia,” urai Hasto.

Dok. Istimewa

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar tidak sependapat dengan pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024