Jokowi: Pemimpinnya Siapapun Terserah, Tapi Program Harus Dilanjutkan

Jokowi menyampaikan terkait hal ini saat memimpin rapat terbatas bersama para me
Sumber :
  • YouTube/sekretariat presidenan

VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan responnya terkait teriakan 'lanjutkan' di acara perayaan 50 tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI. Jokowi menangkap maksud teriakan lanjutkan itu bukanlah merujuk wacana Presiden 3 periode.

PDI Perjuangan Pertanyakan Kasus Hasto 5 Tahun Silam Baru Dibuka Setelah Partainya Kritis ke Keluarga Jokowi

Jokowi mengatakan, siapapun yang akan memimpin pada 2024, yang penting mampu meneruskan program yang sudah digagas. Hal itu diperlukan agar Indonesia bisa semakin maju.

"Tapi, saya nangkap yang dimaksud dilanjutkan itu adalah programnya, pemimpinnya. Siapapun terserah. Tapi, yang dilanjutkan adalah program-programnya supaya ada kontinuitas, supaya ada keberlanjutan," kata Jokowi, Jumat 10 Juni 2022.

Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

Presiden Jokowi di HUT ke-50 HIPMI.

Photo :
  • Youtube HIPMI TV
 
Hasto jadi Tersangka KPK, Jokowi: Hormati Seluruh Proses Hukum yang Ada

Menurut dia, keberlanjutan program yang digagas pemimpin sebelumnya sangat diperlukan. Sebab, jika pemimpin yang baru tak melanjutkan program yang ada, maka Indonesia akan sulit maju.

"Jangan sampai pemimpin satu sudah mengerjakan, tidak dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya. Ini yang bahaya. Selalu kalau seperti itu, mulai dari TK terus. Sudah ke SMP, sudah ke SMA ganti pemimpin mulai lagi dari TK lagi. Kapan kita akan sampai ke lulus universitas," ujar Jokowi

Kemudian, Jokowi menjelaskan yang jadi problem Indonesia dan negara lain saat ini. Kata dia, dalam tiga tahun terakhir banyak peristiwa terjadi yang menjadi permasalahan dunia. 

Dia bilang persoalan itu mulai dari pandemi COVID-19 hingga Perang Rusia vs Ukraina yang mengakibatkan ketidakpastian global. 

"Problemnya sekarang ini bukan problem yang enteng. Semua negara mengalami hal yang sama. Ketidakpastian. Jangan sampai juga karena kita nanti ada perhelatan Pemilu dan Pilkada ketidakpastian itu tambah lagi," kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya