Politikus India Hina Nabi Muhammad, Syaikhu PKS: Jokowi Harus Protes

Presiden PKS Ahmad Syaikhu
Sumber :
  • Dok. PKS

VIVA – Kelakuan dua politikus India dari Partai Bharatiya Janata (BJP) dikecam umat muslim dunia karena pernyataannya yang menghina Nabi Muhammad. Kritikan juga disuarakan dari elite politisi di Tanah Air,

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengecam keras tindakan dua politikus India dari Partai BJP yaitu Nupur Sharma dan Delhi Naveen Kumar Jindal. Syaikhu menilai tindakan dua politikus itu sebagai tindakan Islamophobia atau kebencian terhadap Islam. Bagi dia, kelakuan itu tidak bisa diterima dengan alasan apa pun.

"Para pejabat politik di India harus sadar hinaan ini telah melukai seluruh umat Islam di dunia, seluruhnya tanpa kecuali. Tindakan tersebut jelas-jelas merupakan ujaran dan tindakan kebencian kepada umat Islam atau Islamophobia,” kata Syaikhu dalam keterangannya, Senin, 6 Juni 2022. 

Syaikhu mengingatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah menetapkan 15 Maret sebagai Hari Anti-Islamophobia Internasional. Maka itu, sudah sepatutnya semua negara di dunia termasuk India, tak melakukan tindakan yang justru mengundang kebencian terhadap Islam dan Umat Islam. 

"Kami mendorong tindakan dan hukuman yang lebih tegas dari pemerintah India terhadap dua politisi ini. Hal itu disampaikan oleh pejabat politik yang memiliki pengaruh sehingga berbahaya terhadap kondisi kerukunan antaragama," jelas Syaikhu.

Demo protes islamofobia di India

Photo :
  • AP/Aijaz Rahi

Pun, dia meminta secara resmi agar Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan sikapnya. Kemudian, Pemerintah RI juga bisa mengirimkan nota protes terhadap India karena tindakan dua politisi tersebut sudah melukai hati umat Islam dunia.

Menurut dia, RI harus bersikap karena sebagai penduduk muslim terbesar di dunia. Respons Pemerintah RI bosa dengan memanggil Duta Besar India di Jakarta. 

“Presiden Joko Widodo harus ajukan protes keras kepada pemerintah India. Sikap ini perlu diketengahkan karena umat Islam Indonesia juga termasuk yang terluka dengan penghinaan ini," tutur Anggota DPR Komisi I tersebut.

"Perlu ada tindakan tegas agar hal serupa tidak lagi terulang di masa depan dengan alasan kebebasan bicara atau memang justru tindakan Islamophobia yang disuburkan," lanjut Syaikhu.

Pengamat Sebut Atang-Annida Potensi Menang di Pilkada Kota Bogor karena 4 Keunggulan

Kemudian, ia menyoroti India memiliki catatan dalam kebijakan yang mendiskriminasi umat Islam. Kata dia, India pernah membuat heboh karena kebijakan larangan penggunaan hijab bagi mahasiswi. 

Penyelundupan Empat Fauna Langka Dibongkar Bea Cukai Soekarno-Hatta, WNA Asal India Jadi Tersangka

"Lahirnya kerukunan dan perdamaian dunia yang dicita-citakan Indonesia syaratnya adalah saling menghormati dan tidak mengusik keyakinan umat beragama lain," ujarnya.

Mengutip dari Aljazeera, dua politikus India Nupur Sharma dan Delhi Naveen Kumar Jindal dapat sanksi dari partainya, BJP. Keduanya kena sanksi karena pernyataannya yang memunculkan kecaman lantaran menyinggung Nabi Muhammad dalam debat.

Bantah Hasil Survei, HNW Bilang PKS Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono

Pernyataan Sherma disampaikan saat acara debat di televisi. Lalu, Jindal yang membela Sherma melalui cuitan di Twitter malah menambah kecaman luas. Di India, juga muncul desakan agar keduanya diproses hukum. 

Negara Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Qatar juga sudah menyampaikan kecamannya. Begitu pun negara tetangga India seperti Pakistan juga memprotes.

Pengumuman Pengurus Partai Golkar, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia

Instruksi Bahlil ke Kader Golkar: Kepung Jakarta!

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menginstruksikan seluruh kader partainya untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024